Erdogan sedih dunia Islam gagal cegah destruksi Gaza

13 hours ago 3

Ankara (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan sedih menuturkan bahwa dunia Islam telah gagal mencegah penghancuran Jalur Gaza dan kematian puluhan ribu warga Palestina.

"Dengan kesedihan dan air mata di mata saya, saya nyatakan bahwa, sayangnya, dunia Islam telah gagal melakukan apa yang diharapkan darinya," kata Erdogan pada pertemuan kelompok parlemen yang diadakan untuk mendukung Palestina di Istanbul, Jumat (18/4).

"Semua cara diplomasi telah digunakan, kontak telah dilakukan. Namun pada akhirnya, penghancuran total Gaza dan kematian hampir 60.000 warga Palestina tidak dapat dicegah," tambah Kepala Negara Turki itu.

Erdogan mengatakan pemerintah Israel telah dikuasai oleh "kegilaan total," dengan langkah membunuh anak-anak Palestina, wanita dan orang tua tanpa pandang bulu.

"Jurnalis dibunuh — organisasi media internasional menonton. Anak-anak dibunuh — aktivis hak asasi manusia menonton. Tatanan dunia yang tidak mendukung pihak yang tertindas ditakdirkan untuk menjadi mainan para penindas. Di mana negara-negara Barat yang akan memberlakukan embargo senjata terhadap Israel pada insiden sekecil apa pun?" katanya.

Sebelumnya pada 18 Maret, Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza, dengan dalih penolakan gerakan Palestina Hamas untuk menerima rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada tanggal 1 Maret.

Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup akses masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Sebanyak 420 ribu Palestina kembali mengungsi karena Israel

Baca juga: Puan-Erdogan beraudiensi pada forum parlemen dukung Palestina di Turki

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |