BPH paparkan tiga sukses penyelenggaraan haji Indonesia

13 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Haji (BPH) memaparkan tiga sukses penyelenggaraan haji di Indonesia untuk memberikan pelayanan yang maksimal, efektif, bebas pungutan liar hingga meningkatkan nilai perekonomian bagi seluruh masyarakat, utamanya jamaah haji.

"Sukses pertama adalah sukses ritual, secara syariah bisa terpenuhi, secara pelayanan efisien, aman, dan nyaman, harus bebas dari proses renten (riba) haji, bebas korupsi, dan bebas pungutan liar. Presiden sudah menekankan, jangan sampai ibadah haji masih ada proses pungutan liar," kata Wakil Kepala BPH, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Menag: Arab Saudi bersedia tambah alokasi kuota petugas haji Indonesia

Ia mengatakan sukses yang kedua, yakni sukses ekosistem ekonomi haji, dimana ibadah haji harus menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

"Multiplier economy (efek pengganda ekonomi) harus lebih luas. Saat ini perputaran uang berdasarkan laporan dari Kementerian Investasi untuk ibadah haji hampir Rp60 triliun. Jadi, kalau kita mendorong ekonomi syariah dan halal, akan mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia," paparnya.

Kemudian, sukses ketiga, yakni sukses peradaban dan keadaban. "Sukses peradaban itu dari sisi kebangsaan dan kenegaraan, sedangkan keadaban, yakni menjaga kualitas kebangsaan kita, memperkuat nasionalisme, sehingga tercipta peradaban Indonesia yang semakin kuat, karena jamaah haji sangat mencintai negaranya," tuturnya.

Ia menegaskan periode haji tahun 2025 harus menjadi kebangkitan jamaah haji, dimana dari segi ritual, dapat menciptakan kesalehan secara pribadi dan sosial.

"Tidak hanya itu, secara ekonomi juga punya dampak bagi masyarakat sekitar. Jadi, tidak hanya memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia), tetapi juga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan)," ucapnya.

Dahnil mengemukakan agar ibadah haji senantiasa mendorong gerakan kemerdekaan dan kebangsaan, serta memberikan kontribusi kebangsaan dan menguatkan semangat jihad untuk menguatkan bangsa.

Baca juga: Indonesia memberangkatkan 221 ribu peserta haji tahun 2025

Baca juga: BP Haji: Seleksi yang transparan bakal hasilkan petugas berintegritas

Ia berpesan kepada seluruh petugas haji agar selalu merawat integritas penyelenggaraan haji dengan memberikan pelayanan yang anti-korupsi dan anti-pungutan liar.

"Jadi, haji ini tujuan utamanya untuk merawat kemabruran, yaitu saleh secara pribadi, sosial, dan kebangsaan," ujar dia.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |