Mataram (ANTARA) - Satu lagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Wera dan Ambalawi di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat ditemukan dan lima orang masih dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, Senin, mengatakan korban ketiga yang baru ditemukan atas nama Aisah berusia 5 tahun warga Desa Nangawera, sehingga total korban jiwa yang sudah ditemukan akibat banjir bandang di Bima menjadi tiga orang.
Tiga korban jiwa yang ditemukan meninggal dunia atas nama Hermawati (40) asal Desa Wora, Aisah (5) dari Desa Nangawera, dan Burhan (50) warga Desa Nunggi. "Hingga pukul 18.00 WITA, total ada tiga korban jiwa yang sudah ditemukan," katanya di Mataram.
Ia menambahkan, berdasarkan data yang diterima masih ada lima warga Dusun Karuwu Desa Nangawera yang hilang. Pihaknya telah mengerahkan tim dari Pos SAR Bima sejak Minggu malam untuk melakukan upaya pencarian bersama TNI, Polri, BPBD Bima, Polair Kota Bima, PMI, Tagana, TSBK Kota Bima, Potensi 204 Bima, relawan, aparatur desa, masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya.
"Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga ke muara dengan menggunakan perahu karet," ujarnya.
Lebih lanjut, Hariyadi mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik membenarkan bahwa satu lagi korban banjir bandang di Bima sudah ditemukan. "Ya, bener atas nama Aisyah berusia 5 tahun," katanya.
Dengan ditemukannya satu lagi korban jiwa dalam banjir tersebut, jumlah warga yang belum ditemukan menjadi lima orang, yakni Ibrahim berusia 80 tahun, Ariani berusia 35 tahun, Fahri berusia 4 tahun, Algifari berusia 4 tahun dan Juliana berusia 30 tahun.
Baca juga: Enam warga hilang akibat banjir bandang di Bima belum ditemukan
Baca juga: Lima keluarga jadi korban angin kencang siklon tropis di Bima NTB
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025