Satria Muda memutus kemenangan beruntun Pacific Caesar 

7 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta memutus laju tiga kemenangan beruntun milik Pacific Caesar Surabaya lewat skor 125-90 dalam pertandingan pekan ke-16 Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Britama Arena, Jakarta, Rabu malam.

Pada laga itu, tuan rumah mengandaskan perlawanan Daffa Dhoifullah dan rekannya yang mengusung misi meraih empat kemenangan beruntun, setelah sebelumnya memetik kemenangan atas Bali United Basketball, Hangtuah Jakarta, dan Prawira Bandung.

Dalam laga itu, Randy Tyree Bell tampil sebagai pemain terbaik atau player of the game, dengan membukukan triple-double, yakni 12 poin dan 14 rebound, dan 11 assist.

Satria Muda yang diasuh Justin Tatum menurunkan Abraham Damar Grahita (Bram), Juan Laurent Kokodiputra, Le'Bryan Nash, Avan Seputra, dan Randy Tyree Bell sebagai lima pemain awal.

Sedangkan Pacific Caesar yang dikomandoi Andika Supriadi Saputra atau kerap disapa Coach Bedu, diperkuat Frank Johnson, Adonnecy Joshua (A.J) Bramah, Daffa Dhoifullah, Miguel Miranda, dan Aven Pratama sebagai starting five.

Pada kuarter pertama, Bramah membuka kran skor pertandingan lewat floater shoot di paint area lawan. Tetapi, beberapa detik kemudian, Nash membalas dengan three point shoot.

Baca juga: Abraham Wenas versus Kevin Mendita, jadi duel penghangat KBS lawan SWS

Kedua tim saling kejar-kejaran skor. Kali ini Bramah kembali beraksi lewat alley-oop hasil assist Frank Johnson, yang membuat skor 12-10 untuk keunggulan tim tamu. Setelah itu, giliran Johnson melakukan lay up indah untuk menambah skor menjadi 14-10.

Bram tidak tinggal diam, dia mencetak lemparan tiga angka pertamanya. Bahkan Avan juga menambah dengan dua kali melakukan gerakan serupa.

Saat sisa 1 menit 50 detik, skor tercatat 24-23 untuk keunggulan tuan rumah. Akhirnya, Avan menutup kuarter pertama dengan skor 31-25 untuk keunggulan Satria Muda.

Memasuki kuarter kedua, Youbel mencoba mengutak-atik susunan pemain. Kali ini Widyanta Putra Teja diduetkan dengan Bell.

Usaha itu belum cukup maksimal, karena skor tetap tidak berselisih jauh, yakni 36-30.

Sisa 4,5 menit, skor baru mulai menjauh menjadi 42-32 untuk keunggulan Bram dan rekannya. Namun, Bramah segera mempertipis defisit poin lewat aksi two hand dunk-nya, sehingga menjadi 34-42.

Hingga 1 menit sebelum menutup kuarter kedua, Laskar Kenjeran belum mampu mengejar ketertinggalan, sehingga selisih skor justru menjadi 15 angka.

Baca juga: Dewa United Banten protes kepada IBL saat laga lawan Satria Muda

Ali Bagir yang baru bermain di kuarter kedua, memperpanjang derita Pacific lewat lemparan tiga angka yang masuk hingga empat kali dengan persentase 100 persen atau 4/4. Skor pun tercatat 64-41 untuk keunggulan tuan rumah sebelum jeda halftime.

Saat kuarter ketiga, tim tamu seolah kehilangan daya juang untuk bertanding. Terbukti, mereka menjadi "bulan-bulanan" Bram dan lainnya, dengan catatan skor 85-50 hingga sisa 5,5 menit.

Pacific Caesar terlihat sangat ketergantungan dengan Bramah, Johnson, Miranda, dan Daffa. Statistik menunjukkan, hingga pertengahan kuarter ketiga hanya empat pemain tersebut yang mencetak angka.

Skor kuarter itu ditutup dengan 99-62 untuk keunggulan Satria Muda.

Pada kuarter penutup atau keempat, dominasi tuan rumah masih sama. Tim tamu seolah tak berkutik untuk mengimbangi fast-break lawan, bahkan 12 pemain tuan rumah berkontribusi untuk mencetak poin.

Pertandingan ditutup dengan skor 125-90, untuk kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Baca juga: DPP Perbasi kerja sama dengan FIBA dan JBA untuk pengembangan wasit

Baca juga: Perbasi minta ke FIBA untuk sediakan wasit pada playoffs dan final IBL

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |