Satgas intensif dekontaminasi amankan material teradiasi di Cikande

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengintensifkan penanganan kontaminasi Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten dengan yang terbaru sudah dilakukan pengangkutan material dengan tingkat radiasi tinggi dengan penyimpanan sementara.

Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisal di Jakarta, Jumat, menyampaikan Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Sesium-137 (Cs-137) dan Kesehatan Pada Masyarakat Berisiko Terdampak yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulfikli Hasan dan dirinya sebagai ketua harian bergerak cepat menangani kejadian khusus cemaran radiasi Cesium-137 di Cikande.

"Kerja sama lintas sektor, keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi publik. Dukungan dari seluruh elemen diharapkan dapat memperkuat upaya menjaga keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat dari risiko kontaminasi bahan radioaktif," kata Menteri Hanif.

Baca juga: Satgas Cesium-137 kendalikan pencemaran radiasi di Cikande

Dia menjelaskan bahwa sampai Kamis (2/10), Tim Satgas Bidang I Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi di bawah koordinasi Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani telah melakukan serangkaian upaya dekontaminasi secara menyeluruh.

Tim mengangkat material yang memiliki tingkat radiasi tinggi menggunakan peralatan berat, kemudian memindahkannya ke fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) milik PT PMT.

Sebagai upaya pengendalian dampak, pada truk pengangkut sumber radiasi dilakukan pencegahan paparan radiasi, seperti dinding ruang angkut yang dilapisi plat logam timbal untuk menghindari pancaran radiasi kepada lingkungan maupun pengemudi truk pengangkut tersebut.

Di salah satu titik terkontaminasi, yang diberi nama Lokasi F, sekitar dua tas besar (jumbo bag) material dan enam drum High-Density Polyethylene (HDPE) dengan kadar radiasi tinggi telah berhasil diamankan.

Hanif menyebut hingga 2 Oktober 2025, dari lokasi A dan F telah diangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag dan 3 pallet. Proses pengangkatan dan pengangkutan material terkontaminasi akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terpapar radionuklida Cs-137 dinyatakan bersih.

Baca juga: Pemerintah intensifkan dekontaminasi radiasi Cs-137 di Cikande

Baca juga: KLH telusuri sumber radiasi diduga dari pabrik logam Cikande

Sepanjang proses pelaksanaan dekontaminasi di lokasi A dan F, Tim Satgas dipandu oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk melindungi keselamatan pelaksana kerja dari paparan radiasi yang berlebihan dan membahayakan.

Untuk mencegah meluasnya kontaminasi, Tim Satgas Brimob KBRN Polri melakukan pengawasan ketat terhadap setiap kendaraan yang keluar-masuk kawasan industri. Pemeriksaan dilakukan guna memastikan tidak ada kendaraan yang membawa jejak radiasi ke luar kawasan.

Dari sisi kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan telah memeriksa 1.562 pekerja yang beraktivitas di kawasan industri dan wilayah sekitarnya hingga radius 5 kilometer. Mereka yang terindikasi terpapar radiasi telah diberikan obat prussian blue, penawar racun yang berfungsi mengeluarkan radionuklida Cs-137 dari dalam tubuh.

Ke depan, jelasnya, Satgas akan terus melanjutkan kegiatan dekontaminasi lanjutan di seluruh titik yang terdeteksi paparan Cs-137 serta melakukan pemetaan ulang (remapping) area terpapar untuk memastikan tidak ada sumber radiasi yang terlewatkan.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |