Jakarta (ANTARA) - Samsung dikabarkan bakal menaikkan harga untuk ponsel unggulan generasi selanjutnya yaitu Galaxy S26 series.
Kabar ini datang dari GSM Arena, Rabu, yang menyebutkan ponsel dengan proyeksi peluncuran 2026 ini naik harganya karena biaya komponen yang terus naik.
Informasi ini pertama kali datang dari media lokal asal Korea Selatan ET News, yang menyatakan bahwa biaya komponen yang mengalami peningkatan adalah chipset dan RAM, dan hal itu terjadi karena permintaan pasar yang juga naik.
Kenaikan biaya komponen ponsel sebenarnya tidak hanya dialami oleh Samsung. Produsen ponsel pintar lainnya juga menghadapi kondisi serupa termasuk para pesaing besar seperti Apple, Xiaomi, Oppo, dan Vivo yang juga telah meningkatkan harga model ponsel unggulan mereka.
Contohnya yang terbaru, vivo menawarkan seri X300 yang harganya lebih tinggi daripada pendahulunya X200.
Baca juga: Samsung Galaxy A06 4G dan A07 4G menerima pembaruan One UI 8
Meski begitu, kenaikan harga ponsel pintar Samsung mungkin tidak berlaku secara global. Kemungkinan besar harga yang naik terjadi justru di negara asalnya yaitu Korea Selatan.
Jajaran Galaxy S26 dikabarkan bakal rilis pada akhir Februari 2026 dan mungkin tersedia di pasar pada Maret 2026.
Sebelumnya, sempat diwartakan Samsung biasanya memperkenalkan ponsel pintar unggulannya dari seri S pada Januari tiap tahunnya.
Namun untuk Galaxy S26 series mendatang kemungkinan ponsel-ponsel itu berpotensi diluncurkan dua bulan lebih lambat yakni pada Maret 2026.
Keterlambatan itu mungkin terjadi karena perusahaan mengalami masalah dengan pengembangan dan desain dari ponsel flagship ini.
Berdasarkan laporan Gizmochina, yang dikutip di Jakarta pada Sabtu (18/10), kabar ini pertama kali datang dari publikasi media di Jerman Techmaniacs.
Laporan itu menyebutkan bahwa sebenarnya model paling unggul dari Galaxy S26 series yaitu Galaxy S26 Ultra telah menyelesaikan tahapan pengembangan dan siap diproduksi.
Sayangnya kondisi serupa tidak terjadi pada Galaxy S26 model standar, pengembangannya terbilang terlambat dari jadwal dan menjadi salah satu alasan besar mengapa penundaan berpotensi terjadi.
Baca juga: Nvidia perkuat kolaborasi AI dengan perusahaan teknologi Korea Selatan
Baca juga: Bocoran lengkap spesifikasi vivo Y500 Pro, bakal rilis 10 November
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































