Samsung atasi tantangan tarif AS melalui alokasi produksi

1 month ago 8

Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. mengatakan bahwa mereka berencana memanfaatkan jaringan produksi globalnya untuk menghadapi kebijakan tarif baru AS, termasuk bea resiprokal yang menargetkan barang dari hampir semua negara, termasuk Korea Selatan.

"Kami menjual TV, monitor, dan sound bar di Amerika Serikat, dengan TV sebagai produk utama," kata Presiden dan Kepala Divisi Visual Display Samsung Electronics Yong Seok-woo dalam konferensi pers seperti dikutip Yonhap, Senin.

Yong mengatakan sebagian besar TV tersebut diproduksi di Meksiko.

Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif dasar minimum 10 persen pada semua impor ke AS serta tarif resiprokal yang berbeda-beda per negara, termasuk bea 25 persen untuk Korea Selatan.

Barang dari Meksiko dan Kanada tidak terkena kebijakan tarif baru ini.

Baca juga: Samsung Electronics cari cara kurangi dampak tarif AS

Baca juga: Samsung Electronics memperluas inovasi "Home AI"

"Dampak tarif balasan ini kecil, tetapi kami terus memantau situasi dengan cermat karena kebijakan perdagangan AS terus berkembang," ujarnya.

"Dengan 10 basis produksi global, kami berencana mengatasi tantangan ini melalui alokasi produksi yang strategis," sambung Yong.

Samsung saat ini memproduksi TV di beberapa negara, termasuk India dan Vietnam. Sementara produk dari Meksiko bebas dari tarif baru, produk dari Vietnam dikenakan tarif balasan 46 persen saat masuk ke AS, dan produk dari India dikenakan tarif 26 persen.

Yong menekankan bahwa Samsung Electronics tidak berencana menaikkan harga model unggulan karena tarif ini. Sebaliknya, perusahaan memperluas jajaran TV kelas menengah dan entry-level.

"Kami telah memperluas lini produk 2025 di segmen ini," kata Yong seraya menambahkan bahwa pelanggan mungkin akan merasakan harga yang lebih baik.

Samsung Electronics mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar TV global pada 2024, mencatatkan rekor 19 tahun berturut-turut di posisi pertama.

Perusahaan ini menguasai 28,3 persen penjualan TV global pada 2024, disusul oleh LG Electronics Inc. dengan pangsa 16,1 persen.

Baca juga: Samsung Electronics berbagi 100 lebih paten dengan perusahaan kecil

Baca juga: Samsung Electronics tingkatkan kepemilikan saham di Rainbow Robotics

Baca juga: Samsung akuisisi startup teknologi AI dan grafik pengetahuan Inggris

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |