PSIS Semarang semakin terancam terdegradasi dari Liga 1 Indonesia

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - PSIS Semarang semakin terancam terdegradasi dari Liga 1 Indonesia setelah menelan kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5).

Kekalahan ini membuat PSIS Semarang terjebak di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 25 poin hasil dari 32 pertandingan, demikian catatan Liga Indonesia.

Hasil tersebut juga membuat kondisi PSIS Semarang kini terancam karena berpeluang terdegradasi pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia andai penghuni posisi 16 klasemen sementara Semen Padang meraih poin pada laga tersebut.

Semen Padang akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia Minggu (11/5) dan andai mereka mampu meraih poin maka Kabau Sirah berhasil mengumpulkan total 32 poin dari 32 laga.

Torehan poin tersebut tentu saja tak bisa dikejar oleh PSIS Semarang yang poin maksimalnya adalah 31 poin jika berhasil menyapu bersih kemenangan pada dua pertandingan tersisa mereka.

Baca juga: PSS berpeluang hindari degradasi setelah kalahkan PSIS 2-1

PSIS Semarang masih memiliki asa untuk memperpanjang nafas bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia jika Semen Padang takluk dari Persebaya Surabaya, namun penentuan nasib mereka akan berlanjut ke pekan ke-33.

Jika PSIS Semarang gagal meraih kemenangan pada pekan ke-33 Liga 1 Indonesia, maka dipastikan Mahesa Jenar akan terdegradasi ke Liga 2 Indonesia musim depan.

Selanjutnya PSIS Semarang pada dua pertandingan tersisa Liga 1 Indonesia dijadwalkan akan melakoni partai berat dengan bertandang ke markas Malut United, Jumat (16/5) dan menjamu Barito Putera, sepekan setelahnya.

Berikut jadwal tersisa PSIS Semarang pada kompetisi Liga 1 Indonesia:

(16/5) vs Malut United (T) 19.00 WIB

(25/5) vs Barito Putera (K) 15.30 WIB.

Baca juga: Jadwal Liga 1: persaingan kompetisi Asia dan menghindari degradasi

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |