Padang (ANTARA) - Salah seorang saksi mata yang juga petugas kebersihan di PT Teluk Luas, Nita mengungkap dugaan awal penyebab kebakaran yang menimpa pabrik karet tersebut pada Minggu siang pukul 12.22 WIB.
"Kebakaran itu awalnya dari tabung gas yang berfungsi sebagai pengemasan karet," kata Nita, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian kebakaran PT Teluk Luas, di Kota Padang, Minggu.
Nita menduga tabung gas pengemasan atau pengepakan karet tersebut masih dalam kondisi hidup atau belum dimatikan. Namun ia tidak mengetahui pasti penyebab yang memicu tabung gas itu sehingga timbul kebakaran.
Baca juga: Pabrik karet di Kota Padang kebakaran Minggu siang
Ketika api mulai membakar lima kotak karet mentah, lanjutnya, para karyawan langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan racun api. Namun upaya itu tidak berhasil karena kobaran api semakin membesar.
"Jadi sudah terbakar lima petak karet dan api semakin membesar, tidak sanggup lagi dipadamkan dengan racun api," ujarnya.
Ia menceritakan kebakaran tersebut terjadi pada saat para karyawan sedang beristirahat. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang juga mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sementara itu Kepala Damkar Kota Padang Budi Payan mengatakan mengerahkan seluruh personel dan unit mobil untuk memadamkan kobaran api yang membakar pabrik karet di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Baca juga: Polsek sterilkan akses sekitar kebakaran besar pabrik karet di Padang
Budi mengatakan informasi kebakaran diterima pihaknya dari PT Teluk Luas pukul 12.22 WIB bahwa ada kebakaran di pabrik karet tersebut. Damkar setempat langsung bergerak cepat untuk membantu memadamkan kobaran api.
Hingga saat ini petugas masih berjibaku memadamkan kobaran api yang terus membakar gudang pabrik karet milik PT Teluk Luas. Selain Damkar Kota Padang, Damkar Kota Padang Panjang, Solok, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Pariaman juga turut membantu memadamkan api.
Selain memadamkan api, Damkar Kota Padang juga berkoordinasi dengan pihak camat setempat untuk melokalisir masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik karet. Sebab, dikhawatirkan kondisi api terus meluas dan menjalar ke arah pemukiman warga.
"Kami memindahkan sementara warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran demi mencegah jatuhnya korban jiwa," ujar dia.
Baca juga: Kebakaran landa pasar di Padang Pariaman, kerugian ditaksir Rp2 miliar
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025