Sabalenka kalahkan Gauff untuk menangi gelar Madrid ketiga

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Aryna Sabalenka memenangi gelar ketiga dalam kariernya di Madrid Open dengan kemenangan 6-3, 7-6(3) atas unggulan No. 4 Coco Gauff di final WTA 1000, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.

Sabalenka berhasil menahan serangan set kedua dari Gauff, yang sedang mengincar gelar pertamanya tahun ini dan kemungkinan kembali ke peringkat dua, untuk menyelesaikan pertandingan dalam satu jam 39 menit.

"Saya sangat gembira setiap kali datang ke Madrid untuk bermain di lapangan yang indah ini," kata Sabalenka setelah kemenangannya, seperti disiarkan WTA.

"Saya tidak tahu, saya suka lapangan ini, saya suka dukungan di sini, saya rasa itulah rahasianya."

Kemenangan tersebut menandai pencapaian Sabalenka, yaitu gelar tunggal WTA Tour ke-20 dalam kariernya. Selain itu, ia kini menyamai jumlah gelar Madrid Open terbanyak di tunggal putri -- Petra Kvitova juga telah memenangi gelar tersebut tiga kali pada 2011, 2015, dan 2018.

Sabalenka melanjutkan polanya memenangi gelar tersebut pada tahun ganjil selama dekade ini. Ia mengalahkan petenis nomor 1 dunia saat itu Ashleigh Barty untuk mengklaim gelar pada 2021, dan mengalahkan petenis nomor 1 lainnya, Iga Swiatek, di final tahun 2023. Ia hampir menyelesaikan tiga kemenangan tahun lalu tetapi kalah tipis dari Swiatek di final tahun lalu.

Baca juga: Usai juarai Miami Open, Sabalenka bersiap untuk musim lapangan tanah

Petenis No. 1 dunia itu meraih gelar ketiganya tahun ini di Madrid, setelah mengangkat trofi di Brisbane dan ajang WTA 1000 sebelumnya, Miami. Sabalenka adalah petenis kedua yang memenangi Miami dan Madrid di musim yang sama, bergabung dengan Serena Williams pada 2013.

Sabalenka juga berada di posisi terdepan sebagai pemimpin pemenang pertandingan tahun ini di ajang WTA Tour. Kemenangan atas Gauff pada babak final tersebut adalah kemenangan pertandingannya yang ke-31 pada 2025, dan ia unggul jauh di atas Jessica Pegula yang berada di posisi kedua (27 kemenangan pertandingan pada 2025).

"Saya telah bekerja keras sepanjang hidup saya untuk mencapai tujuan ini, dan berada di puncak peringkat, itu sangat berarti," ujar Sabalenka.

Gauff memasuki final dengan unggul atas Sabalenka 5-4 dalam pertandingan head-to-head mereka, termasuk kemenangan bagi petenis Amerika itu dalam satu-satunya pertandingan lapangan tanah liat mereka sebelumnya di Roma 2021.

Namun setelah Gauff bertahan dari posisi awal yang sulit, Sabalenka mengambil kendali di set pertama, kemudian memenangi 17 poin berikutnya secara berturut-turut untuk unggul dominan 4-1.

Baca juga: Sabalenka melaju ke final Madrid Open untuk keempat kalinya

Selanjutnya: Gauff berhasil membalas

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |