Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran senilai Rp18 miliar untuk memperpanjang umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dengan cara memperbaiki pengelolaannya agar semakin ideal.
Targetnya, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman, pada akhir tahun 2025 ini pengelolaan limbah yang ideal di Sarimukti bisa terealisasi.
"Kami anggarkan Rp18 miliar, targetnya pada akhir tahun ini jadi ideal pengelolaannya dan pencemarannya di bawah ambang batas. Pencemaran saat ini naik turun karena memang butuh perbaikan di beberapa fasilitas," ucap Herman di Bandung, Senin.
Alokasi anggaran Rp18 miliar ini, kata Herman untuk merehabilitasi kolam stabilisasi atas, kolam aerob dan anaerob, pembangunan instalasi penurun kadar nitrogen atau air stripping, termasuk menjalankan metode landfill mining pada sampah eksisting guna memperpanjang usia TPA.
Baca juga: Sekda Jabar benarkan gunungan sampah di Sarimukti longsor
TPA Sarimukti sendiri, kata dia, kini telah menggunakan sistem sanitary landfill untuk pengelolaan sampah yakni sistem pembuangan sampah dengan cara ditumpuk di lokasi cekung, dipadatkan, dan ditimbun dengan tanah.
Namun, masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan limbah, yang saat ini sedang dibenahi.
"Sarimukti memang sudah menerapkan sanitary landfill dan didukung teknologi yang relatif baik, tapi masih ada kekurangan, terutama dalam pengelolaan limbah. Hari ini yang sedang kami perbaiki," kata Herman.
Terkait dengan pekerjaan saat ini yang tengah diusahakan, yakni pembukaan zona 5 TPA Sarimukti, lanjut Herman, akan segera dioperasikan dalam waktu dekat dan menjadi stimulus lebih bagi masa pakai fasilitas itu, mengingat zona 1, 2 sudah penuh, dan zona 3 juga 4 yang kini sedang digunakan bakal penuh dalam waktu dekat.
Baca juga: Wamen LH ungkap pentingnya sampah ke Sarimukti dikurangi
"Sehingga Insya Allah bagi warga masyarakat Bandung, hasil kerja keras semua, TPAS Sarimukti bisa diandalkan untuk tiga tahun ke depan. Sembari kami akselerasi TPPAS Legoknangka," katanya.
Herman berharap, semua upaya yang dilakukan di Sarimukti ini, termasuk pengelolaan sampah eksisting, dapat memperpanjang masa pakai TPA Sarimukti, dengan juga berharap kabupaten dan kota lain juga berusaha mengolah sampah, baik itu yang baru maupun yang lama.
Baca juga: Pemkot Bandung: TPST Tegallega mampu kurangi sampah 25 ton per hari
Termasuk, tambah dia, juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat dalam mengurangi sampah dari asalnya.
"Tolong juga diedukasi di level rumah tangga. Karena sampah itu harus dari hulu, bahkan yang paling keren itu kan penyesuaian di hulu, zero food waste, zero waste, tidak ada sampah, tidak ada sampah makanan dari rumah," katanya menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.