Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani memastikan tak ada perpecahan atau dualisme di internal Kadin usai terselenggaranya Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan.
"Insya Allah semua Kadin akan rujuk lagi jadi satu dan bisa menjalankan semua program-programnya," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Rosan, yang juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menyatakan, setelah acara munas konsolidasi yang akan digelar pada Kamis ini di Jakarta, Kadin siap secara menyeluruh bersinergi untuk menyukseskan program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan demikian, program Astacita Pak Presiden bisa berjalan lebih baik dan lebih cepat," katanya.
Selain itu, Rosan mengatakan baik Anindya Bakrie maupun Arsjad Rasjid memiliki semangat yang sama dalam menjunjung persatuan Kadin.
"Ini kan juga sudah kesepakatan, kita bicarakan dan Alhamdulillah semua spiritnya sama untuk menjadikan Kadin satu kembali," ujar Rosan.
Anindya Bakrie akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029 pada acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, yang akan diselenggarakan di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis ini.
Undangan resmi Munas Konsolidasi yang ditandatangani Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan P Roeslani telah dikirim kepada 35 ketua Kadin provinsi se-Indonesia.
Rosan menerangkan acara dengan agenda tunggal ini akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
Sementara, Arsjad Rasjid dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Baca juga: Prabowo dipastikan hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin
Baca juga: Rosan sebut Presiden Prabowo akan hadiri Munas Kadin besok
Baca juga: Kadin gelar munas besok, Anindya akan dikukuhkan sebagai Ketum
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025