Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Roeslani mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam agenda pertemuan dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II bin Al Hussein untuk memaparkan peran strategis Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Rosan menjelaskan pertemuan tersebut merupakan permintaan Pemerintah Yordania yang menginginkan presentasi lebih komprehensif mengenai Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara setelah sebelumnya berdiskusi dengan Menteri Investasi Yordania serta pejabat terkait lainnya.
"Tadi agenda pertemuan memang kami diminta oleh Pemerintah Yordania untuk memberikan presentasi, pemahaman mengenai Danantara," kata Rosan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II bin Al Hussein di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan pemaparan dilakukan langsung di hadapan Raja Yordania dengan kehadiran Presiden Prabowo.
Menurut Rosan, Yordania berencana membentuk lembaga investasi negara atau Sovereign Wealth Fund sehingga membutuhkan pemahaman mendalam mengenai model Danantara yang dinilai relevan sebagai rujukan strategis.
Ia mengatakan pertemuan tersebut tidak hanya berisi pemaparan namun juga dialog mendalam yang membahas peluang kolaborasi dan penguatan struktur investasi untuk mendukung berbagai inisiatif ekonomi.
"Karena Pemerintah Kerajaan Yordania ini juga berencana membuat Sovereign Wealth Fund di negaranya. Kita memberikan pemaparan dan juga sekaligus diskusi," katanya.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan bahwa Raja Yordania memberikan apresiasi tinggi atas penjelasan yang disampaikan, sekaligus menyampaikan sejumlah masukan konstruktif.
"Dan dari Raja Yordania sangat mengapresiasi pemaparan kita dan memberikan input dan feedback yang menurut beliau sangat penting," kata Rosan.
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia dan Yordania telah menjalin hubungan yang solid sejak 74 tahun silam. Selain itu, kedua negara juga memiliki kedekatan historis dan emosional yang kuat.
"Kedua negara kita telah menikmati hubungan yang erat sejak terjalinnya hubungan diplomatik 74 tahun lalu pada Oktober 1951. Di sisi lain, seperti Anda ketahui, saya memiliki ikatan emosional dengan Yordania," kata Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II bin Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11).
Prabowo mengatakan dirinya memiliki ikatan khusus dengan Yordania saat lebih dari 20 tahun lalu diterima dengan hangat oleh mendiang Raja Hussein bin Talal.
Pemerintah Indonesia berharap dapat membahas peluang kerja sama baru dan mempererat hubungan bilateral dengan Yordania di tengah dinamika geopolitik global.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































