Semarang (ANTARA) - Ribuan pengemudi angkutan yang tergabung dalam Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) bersamaan dengan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Ke-5 komunitas tersebut di Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, di Magelang, Minggu, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat program kesehatan masyarakat dengan menggandeng berbagai komunitas, termasuk KDEMI.
Berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada pengemudi dari komunitas tersebut, ditemukan ada sebanyak lima orang yang terindikasi terpapar tuberkulosis (TBC).
"Ini harus segera ditindaklanjuti. Kelima orang ini akan kami obati hingga tuntas selama enam bulan. Ini bagian dari tugas kita dalam menyelamatkan masyarakat," katanya, di sela menghadiri kegiatan itu.
Dari temuan ini, kata dia, selanjutnya akan dilakukan skrining terhadap seluruh anggota keluarga yang terpapar untuk mencegah penyebaran.
Baca juga: Kemarin, 1,5 juta orang ikut CKG hingga penambahan petugas haji
"Kalau ada satu yang terpapar, maka seluruh keluarga harus diskrining. Penyakit ini tidak bisa dibiarkan karena bisa membahayakan, tidak hanya penderitanya tapi juga lingkungan sekitar," kata sosok yang akrab disapa Gus Yasin tersebut.
Ia juga berterima kasih kepada para relawan kesehatan yang aktif melakukan edukasi, memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, serta mengajak masyarakat untuk tidak malu atau takut melakukan pemeriksaan.
Tak lupa, Gus Yasin juga menyampaikan apresiasi kepada para pengemudi yang tergabung dalam komunitas tersebut.
"Terima kasih sudah memilih destinasi wisata di Jawa Tengah. Ini bukan hanya memajukan pariwisata, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa," katanya.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan berbagai bantuan. Mulai dari santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp42,6 juta dan santunan kecelakaan kerja sebesar Rp14 juta kepada anggota KDEMI, serta bantuan tabungan dari Bank Jateng, hingga paket sembako dari Baznas Jateng.
Baca juga: Kemenkes jemput bola driver ojol, kejar cakupan CKG 150.000 per hari
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Kusminar menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti warga yang terpapar TBC tersebut.
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan seterusnya lewat puskesmas untuk skrining pada keluarga. Selain itu juga kami akan koordinasi dengan provinsi lainnya karena organisasi ini gabungan enam provinsi," katanya.
Selain cek kesehatan gratis, kata dia, pada kesempatan itu juga dilaksanakan program layanan dokter spesialis keliling (Speling) yang diharapkan menjadi gerakan yang semakin masif di 35 kabupaten/kota di Jateng untuk mempercepat deteksi dini berbagai penyakit menular.
Ketua Pembina KDEMI Andi Ramadan menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jateng, seraya menegaskan bahwa komunitasnya siap mendukung berbagai program pemerintah ke depan.
Baca juga: Wamenkes ceritakan pengalaman ikut CKG di Puskesmas Kelapa Gading
"Kami sangat berbahagia bisa didukung penuh oleh Pak Taj Yasin. Komunitas kami tersebar di enam provinsi dengan anggota mencapai 15 ribu. Ke depan, kami ingin terus bersinergi, berkontribusi untuk kesejahteraan anggota dan mendukung pembangunan," katanya.
Kegiatan Kopdarnas KDEMI itu dihadiri oleh sekitar 1.500 anggota yang berasal dari berbagai daerah di enam provinsi.
Baca juga: Wakil Ketua MPR minta program CKG benar-benar dirasakan seluruh rakyat
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025