Pakar kesehatan sebut alasan minuman isotonik sangat dianjurkan

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup aktif sudah menjadi bagian dari identitas masyarakat modern, baik dalam aktivitas sehari-hari di dalam dan di luar ruangan, maupun kegiatan olahraga.

Namun sayangnya, menurut pakar kesehatan dr. Monica Harvriza Sp.KO, peningkatan tren hidup aktif ini tidak diimbangi dengan pemahaman masyarakat mengenai kebutuhan elektrolit saat beraktivitas dan berkeringat.

"Dalam aktivitas normal sehari-hari, tubuh bisa kehilangan elektrolit dalam jumlah signifikan, " ujar Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga itu dalam keterangannya di Jakarta, Kamis .

Mengutip riset dari American College of Sports Medicine (2021) dia menjelaskan aktivitas seperti bekerja di kantor dapat menyebabkan kehilangan elektrolit sekitar 300–400 mg.

Aktivitas fisik intensitas ringan bisa menyebabkan kehilangan 500–800 mg elektrolit, sedangkan aktivitas fisik intensitas berat bahkan bisa mencapai 1.200–2.000 mg.

Baca juga: Savoria Kreasi Rasa luncurkan Hydroplus untuk pegiat olahraga

Kekurangan elektrolit bukan sekadar soal kehilangan cairan, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh tubuh dalam bentuk berbagai gangguan kesehatan, keringat saat beraktivitas atau saat cuaca panas, kemampuan tubuh untuk berfungsi optimal akan
terganggu.

Elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, magnesium, dan kalsium berperan penting menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, kontraksi otot, dan stabilitas tekanan darah.

Dia menambahkan elektrolit dalam minuman isotonik, menurut dia dirancang menyerupai konsentrasi cairan dalam plasma darah, sehingga lebih cepat diserap tubuh.

"Inilah mengapa minuman isotonik sangat dianjurkan untuk menggantikan elektrolit yang hilang dengan cepat atau saat tubuh kehilangan banyak cairan," ujar dr Monica saat peluncuran Mizone COCOBOOST.

Sementara itu, Pelatih Tim Nasional U-17 Nova Arianto , menilai pentingnya pemenuhan elektrolit dalam menjaga performa atlet di lapangan.

Baca juga: Tetap olahraga saat berpuasa, cegah dehidrasi dengan minuman isotonik

Ia mengatakan bahwa mencapai performa puncak dalam pertandingan, seorang atlet tidak hanya membutuhkan latihan dan strategi yang tepat, tetapi juga pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, elektrolit, dan nutrisi yang optimal.

Selama pertandingan maupun sesi latihan, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui keringat, tambahnya, jika tidak digantikan dengan cepat dan tepat, hal ini dapat menurunkan daya tahan, memperlambat reaksi, menyebabkan kram otot, bahkan meningkatkan risiko cedera.

Artis dan influencer gaya hidup aktif Sheryl Sheinafia turut berbagi pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan elektrolit yang tepat di tengah aktivitasnya yang padat.

Ia mengatakan Mizone COCOBOOST adalah pilihan minuman isotonik yang lebih sehat untuk mendukung gaya hidup aktif masyarakat modern.

"Kandungan elektrolitnya yang tinggi membantu cepat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang, terutama saat sesi lari atau latihan di studio," ujar Sheryl.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan Mizone COCOBOOST hadir dengan 808 mg elektrolit, lebih rendah gula, dan lebih rendah kalori serta diformulasikan untuk menggantikan kebutuhan elektrolit yang terbuang melalui keringat, untuk bantu gaya hidup aktif masyarakat.

Baca juga: Perlukah mengonsumsi minuman isotonik seusai berolahraga?

Baca juga: Ini akibatnya jika berlebih minuman isotonik

Baca juga: Siapa yang boleh konsumsi minuman isotonik?

Pewarta: Subagyo
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |