RI serukan kerja sama konkret ASEAN-Tiongkok

2 months ago 28

Kuala Lumpur (ANTARA) - Indonesia menyerukan kerja sama konkret antara ASEAN dan Tiongkok di sektor-sektor strategis utama, termasuk ekonomi digital, transisi energi bersih, ketahanan pangan, dan infrastruktur.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menekankan bahwa meskipun hubungan ASEAN-Tiongkok tetap menjadi yang paling dinamis dan berdampak di kawasan, kemitraan tersebut kini harus membuahkan hasil nyata.

"Ini adalah sektor-sektor prioritas yang telah diidentifikasi oleh para pemimpin kita," ujarnya pada Konferensi Pasca-Menteri ASEAN dengan Tiongkok di Kuala Lumpur, Kamis, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, sebagaimana dilansir kantor berita Malaysia, BERNAMA.

Sugiono menyambut baik kemajuan yang dicapai pada Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas (FTA) 3.0 ASEAN-Tiongkok yang akan ditandatangani akhir tahun ini, dan menyebutnya sebagai langkah kunci menuju perdagangan terbuka berbasis aturan serta integrasi regional yang lebih dalam.

Ia juga mencatat usulan “visa ASEAN” Tiongkok, yang bertujuan untuk memudahkan perjalanan bisnis di seluruh kawasan, dan peluncuran KTT ASEAN-Dewan Kerja Sama Teluk-Tiongkok, sebagai tanda-tanda meningkatnya kedalaman strategis.

China telah menjadi mitra dagang utama ASEAN selama lebih dari 15 tahun, dengan perdagangan mendekati 1 triliun dolar AS pada tahun 2024, dan juga merupakan salah satu dari tiga sumber investasi asing langsung terbesarnya.

Di luar ekonomi, Sugiono menyerukan kerja sama yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan yang meningkat di kawasan, termasuk menanggulangi meningkatnya ancaman kejahatan transnasional, mengintensifkan kerja sama dalam penegakan hukum dan tata kelola maritim.

Ia menggarisbawahi perlunya menyelesaikan Kode Etik di Laut Cina Selatan pada tahun 2026, dan menekankan bahwa kemajuan harus “bermakna dan berlandaskan pada hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982.”

“Hanya dengan cara demikianlah kita dapat mencapai kerja sama yang saling menguntungkan demi terciptanya kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” tambahnya.

Baca juga: PFN buka pintu kerja sama global dengan industri penyiaran Tiongkok

Baca juga: UIN Jakarta gelar bedah buku "75 tahun Indonesia - Tiongkok"

Baca juga: Mendag sebut produk Indonesia siap tembus pasar Tiongkok

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |