RI-Australia perkuat kolaborasi keuangan iklim, cegah greenwashing

7 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Australia mengadakan lokakarya untuk memperkuat kolaborasi keuangan berkelanjutan khususnya di bidang kebijakan dan regulasi keuangan terkait iklim.

“Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan ini menghadirkan peluang penting untuk memperkuat hubungan Australia dengan Indonesia dan meningkatkan kolaborasi keuangan berkelanjutan, khususnya terkait kebijakan dan regulasi keuangan terkait iklim,” kata Suzanne Smith, Kepala delegasi dan Anggota Dewan Eksekutif di APRA.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Australia pada Rabu, lokakarya tersebut menyajikan kemajuan agenda keuangan kedua negara, termasuk pengembangan taksonomi keuangan berkelanjutan, yaitu alat untuk mendorong investasi di berbagai sektor guna membantu mencapai emisi nol bersih.

Selain itu, lokakarya juga membahas pendekatan terhadap pelaporan keuangan terkait iklim, penilaian kerentanan iklim pada sektor perbankan dan asuransi, pencegahan greenwashing, dan peluang untuk keterlibatan dan kolaborasi internasional.

Baca juga: WWF apresiasi pengembangan kebijakan keuangan berkelanjutan

Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama minggu lalu oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang menyambut baik ‘peluang ekonomi dari transisi menuju emisi nol bersih global, termasuk untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan meningkatkan ketahanan energi’.

Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan Australia-Indonesia yang kedua ini mempertemukan lembaga-lembaga utama termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Treasury Australia, Prudential Regulation Authority (APRA), Securities and Investments Commission (ASIC), dan Bank Sentral Australia.

Program ini didukung oleh KINETIK, Kemitraan Australia-Indonesia senilai 200 juta dolar Australia untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur, yang mendukung transisi energi yang berkeadilan dan pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh nusantara.

Baca juga: Memanfaatkan tantangan dan peluang kredit karbon

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |