Rektor USU: Guru besar harus jadi penggerak inovasi universitas

3 weeks ago 11
Guru besar memegang peran penting untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, riset, dan pengajaran yang dilakukan meninggalkan jejak manfaat yang jelas dan dirasakan langsung oleh masyarakat

Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin mengatakan guru besar bukan hanya simbol pencapaian akademik tertinggi, tetapi penggerak utama yang memastikan USU menjadi pusat inovasi, pembelajaran, dan kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.

"Dengan kekuatan 208 guru besar aktif, USU memiliki modal besar untuk mempercepat transformasi Tri Dharma dan memperkuat ekosistem pendidikan berstandar internasional," kata Prof Muryanto Amin di Medan, Sabtu, terkait pengukuhan lima guru besar baru USU.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, kata dia, hasil yang diharapkan adalah pergeseran dari sekadar membangun reputasi menuju pembuktian nilai publik.

Baca juga: Rektor USU: Guru besar wajib ikuti perkembangan riset dunia

Ia mengatakan nilai publik ini tercermin dari keberhasilan pendidikan, produktivitas riset, kontribusi sosial, dan pertumbuhan institusi yang berkelanjutan. Inilah indikator yang sesungguhnya dari peran perguruan tinggi yang relevan.

"Guru besar memegang peran penting untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, riset, dan pengajaran yang dilakukan meninggalkan jejak manfaat yang jelas dan dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan dari 1.797 dosen yang ada saat ini du USU, sekitar 59 persen sudah aktif menjadi ketua penelitian. Untuk itu ia memberikan apresiasi karena telah memberikan kontribusi riset yang baik.

Baca juga: USU tambah lima guru besar berbagai bidang ilmu

Tetapi, lanjut dia, sangat perlu dibuka ruang besar untuk membina dan mendorong lebih banyak dosen agar berperan sebagai pemimpin dalam berbagai riset.

Bidang environmental science, kata dia, menjadi primadona riset dengan porsi sekitar 24 persen, diikuti oleh pharmacology, social sciences, serta agricultural and biological sciences.

"Kecenderungan ini sangat merefleksikan kekayaan alam dan sosial di wilayah kita. Namun kita harus jujur bahwa teknologi dan rekayasa harus dikelola menghasilkan dampak karena menyimpan potensi inovasi yang besar untuk masa depan Indonesia," katanya.

Baca juga: Guru Besar USU: Pendampingan elemen terpenting pengembangan UMKM

Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |