Gorontalo (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok mengunjungi keluarga korban meninggal maupun mahasiswa yang selamat dari musibah yang menimpa 10 mahasiswa Teknik Geologi yang terbawa arus saat menyeberang sungai di Desa Dunggilata pada Selasa (15/4).
"Atas nama pribadi dan seluruh civitas akademika UNG, saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya. Kami turut berduka dan merasa sangat kehilangan," ucap Eduart di Gorontalo, Jumat.
Menurut Rektor, kehadiran UNG bersama keluarga korban bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab institusi, namun juga bagian dari keluarga besar UNG yang turut merasakan duka mendalam akan kehilangan mahasiswa terbaiknya.
Kunjungan diawali dengan mendatangi kediaman orang tua mahasiswa yang meninggal atas nama Regina Malaka yang berada di Desa Taluduyunu.
Baca juga: UNG tarik sementara mahasiswa KKN pascamusibah hanyut di Sungai Bulawa
Baca juga: Satu korban hanyut di Sungai Bulawa berhasil ditemukan tim SAR
Rektor yang didampingi jajaran pimpinan universitas, disambut kedua orang tua almarhumah Regina Malaka.
Dalam kesempatan tersebut Rektor turut berziarah langsung ke makam almarhumah Regina Malaka, yang lokasinya berada di belakang rumah orang tuanya. Rektor dan rombongan bahkan menyempatkan diri untuk berdoa dan zikir untuk almarhumah.
Secara khusus Rektor menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, untuk mahasiswa yang menjadi korban musibah kali ini. Atas musibah yang dialami, Rektor berharap keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Selain bertemu keluarga almarhumah Regina Malaka, Rektor bersama jajaran pimpinan juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke kediaman orang tua dari dua korban meninggal dan mahasiswa yang selamat lainnya, yang berada di Desa Inobonto dan Ratatotok Provinsi Sulawesi Utara.*
Baca juga: Tim SAR evakuasi 4 mahasiswa hanyut terjebak di hulu Sungai Bulawa
Baca juga: UNG turunkan tim penanganan dan rehabilitasi mahasiswa hanyut
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
