Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kuartal I-2025 (Januari-Maret) telah mencapai Rp12,83 triliun dengan penerima lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Perseroan mencatat, realisasi tersebut mencapai 33,34 persen dari target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp38,5 triliun.
“Komitmen kami adalah menghadirkan pembiayaan yang dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Darmawan merinci, penyaluran KUR Bank Mandiri pada periode tersebut terus didominasi oleh sektor produksi dengan komposisi sebesar 59,88 persen atau senilai Rp7,68 triliun, sedangkan sektor non-produksi sebanyak Rp5,15 triliun atau 40,12 persen dari total penyaluran KUR pada kuartal I-2025.
Baca juga: Ekonom ungkap tiga faktor ekonomi RI agar bertumbuh lampaui proyeksi
Adapun berdasarkan sektor tersebut, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp3,81 triliun atau setara 29,72 persen dari total KUR.
Selanjutnya diikuti sektor jasa produksi sebesar Rp2,71 triliun, industri pengolahan sebesar Rp984 miliar, perikanan sebesar Rp164 miliar, dan sektor pertambangan Rp6,1 miliar.
Sementara dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun.
Sebagai upaya menjaga kualitas penyaluran, Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam proses analisis kredit. Hasilnya, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) KUR Bank Mandiri masih dalam tren yang membaik dan terkendali.
Darmawan mengatakan, penyaluran KUR ini merupakan hasil dari sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendorong pemulihan dan penguatan ekonomi, khususnya dari sektor produktif.
Bank berkode emiten BMRI ini menjelaskan, pihaknya terus berupaya memperluas akses pembiayaan kepada UMKM dengan pendekatan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat bersama seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis penyaluran KUR Bank Mandiri semakin optimal, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi nasional,” kata Darmawan.
Baca juga: Bank Mandiri sebut DHE SDA dukung peningkatan transaksi platform Kopra
Dalam memperluas akses layanan perbankan bagi pelaku UMKM, Bank Mandiri juga terus mengembangkan ekosistem digital.
Melalui platform Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, serta Livin’ Merchant, Bank Mandiri menghadirkan solusi digital yang memungkinkan UMKM mengakses pembiayaan, melakukan transaksi usaha, dan mengelola keuangan secara lebih mudah, efektif dan efisien.
Selain itu, Bank Mandiri juga memaksimalkan peran Mandiri Agen, mitra layanan keuangan di berbagai wilayah pelosok, untuk memperluas jangkauan program KUR dan melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Menurut perseroan, strategi ini merupakan bagian dari upaya membangun fondasi pertumbuhan UMKM yang tangguh dan mandiri.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025