Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penyaluran gas mencapai 5.597,81 billion British thermal unit per day (BBTUD/miliar unit termal Inggris) per hari, per Juni 2025.
“Rata-rata distribusi gas di periode bulan Juni 2025, berdasarkan data kami, sekitar 5.597,81 BBTUD,” ujar Direktur Program Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra dalam acara “DETalk - Menata Pasokan Gas Untuk Penguatan Transisi Energi”, dipantau dari Jakarta, Selasa.
Adapun penyaluran gas tertinggi untuk sektor industri dengan realisasi sebesar 1.424,07 BBTUD; kemudian penyaluran gas untuk ekspor LNG 1.311,55 BBTUD; industri pupuk sebesar 685,87 BBTUD.
Kemudian, ekspor GP sebesar 409,46 BBTUD; kelistrikan 724,05 BBTUD; penyerapan domestik untuk LNG sebesar 732,49 BBTUD; lifting sebesar 209,52 BBTUD; kebutuhan domestik LPG sebesar 82,18 BBTUD; city gas 13,08 BBTUD; serta BBG 5,54 BBTUD.
Baca juga: Proyek gas raksasa di Blok Masela resmi masuk tahap FEED
“Pemerintah Indonesia saat ini menjalankan kebijakan prioritas untuk pemenuhan gas dalam negeri,” ucap dia.
Mirza menyampaikan, pemerintah berencana untuk menurunkan porsi ekspor sektor gas secara bertahap dan meningkatkan penyerapan gas domestik.
Peningkatan penyerapan gas domestik tersebut nantinya dilakukan melalui serangkaian program, di antaranya program gasifikasi pembangkit listrik, kawasan ekonomi khusus, jaringan gas kota, proyek RDMP dan GRR, dan pipa transmisi.
Baca juga: PGN jajaki potensi penyaluran gas bumi ke tambang emas Gosowong
Selain itu, juga ada program wilayah jaringan distribusi, smelter, small scale LNG, LNG bunkering, optimalisasi SPBG eksisting, serta hilirisasi gas bumi.
“Pemerintah Indonesia terus berkomitmen meningkatkan utilisasi gas untuk domestik dan secara bertahap pengurangan ekspor untuk mencapai ketahanan energi dan kemandirian energi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Mirza.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.