Ratusan siswa di Buleleng tak bisa baca, Mu'ti: Murid alami disleksia

3 weeks ago 9
...Sebagian dari anak-anak memang mengalami disleksia, juga anak-anak berkebutuhan khusus, dan anak-anak dari keluarga yang kurang mendapatkan perhatian dengan baik. Sebagian juga karena motivasi belajar yang rendah

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan sebagian dari ratusan murid jenjang pendidikan SMP yang tidak bisa baca di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali adalah anak-anak dengan kondisi disleksia.

“Sebagian dari anak-anak memang mengalami disleksia, juga anak-anak berkebutuhan khusus, dan anak-anak dari keluarga yang kurang mendapatkan perhatian dengan baik. Sebagian juga karena motivasi belajar yang rendah,” kata Mendikdasmen Mu'ti usai rapat tertutup dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng terkait temuan tersebut.

Mu'ti menyampaikan dinas pendidikan terkait pun sudah membantu untuk melayani para murid yang memiliki keterbatasan kondisi maupun kemampuan tersebut sehingga pihaknya berharap akan ada peningkatan kemampuan literasi maupun numerasi ke depannya.

Sebelumnya pada Kamis (3/4), Dewan Pendidikan Buleleng, Provinsi Bali menyebutkan ratusan siswa pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tersebut tidak bisa membaca disebabkan karena berbagai macam faktor.

"Jumlahnya bervariasi di tiap sekolah mulai dari beberapa siswa saja hingga puluhan siswa. Sekolahnya tersebar hampir di seluruh SMP di sembilan kecamatan yang ada," kata Ketua Dewan Pendidikan Buleleng I Made Sedana.

Ia mengatakan data yang berhasil dihimpun Dewan Pendidikan bersama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat bahwa hampir sekitar 400 orang anak lebih masih bermasalah pada bidang membaca dan mengeja, bahkan banyak diantara tidak bisa membaca sama sekali.

Data tersebut menurutnya berasal dari informasi yang diberikan oleh kepala sekolah kepada Disdikpora Buleleng. Data tersebut bahkan masih bisa bertambah karena data yang masuk hanya pada sekolah di bawah dinas semata, belum data dari madrasah.

Baca juga: Dewan Pendidikan sebut ratusan siswa SMP di Buleleng tak bisa membaca

Baca juga: Mendikdasmen: Inklusivitas pastikan anak dilayani sesuai kebutuhan

Baca juga: Guru perlu miliki kepekaan mendeteksi siswa berkebutuhan khusus

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |