Jakarta (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan UIN Jakarta kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR untuk menagih janji pemerintah dan DPR terkait tuntutan 17+8.
Ratusan mahasiswa tiba di depan Gedung DPR/MPR pada Senin sekitar jam 14.30 WIB, mereka berjalan kaki dari Gerbang Pemuda dan membuat lalu lintas di kawasan itu menumpuk.
Mereka mengajak semua masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk bersama-sama menagih janji terkait tuntutan masyarakat 17+8 yang sudah dilayangkan satu pekan lamanya.
Massa langsung berorasi setelah tiba di depan gerbang Gedung DPR/MPR, mereka menagih janji pemerintah dan DPR yang tak kunjung terealisasi.
Hingga berita ini dilaporkan pada pukul 14.50 WIB, orasi pun masih berlangsung dengan membawa sejumlah tuntutan.
Baca juga: Polisi bubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR
Baca juga: 4.216 personel gabungan dikerahkan untuk kawal unjuk rasa di Jakpus
Tuntutan 17+8 merupakan serangkaian tuntutan rakyat yang dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang yang digulirkan oleh BEM SI dan kelompok sipil. Beberapa poin penting antara lain:
1. Penarikan TNI dari pengamanan sipil (militerisasi kampus/pengamanan sipil).
2. Pembentukan tim investigasi independen untuk kasus kekerasan aparat.
3. Pembekuan kenaikan gaji/tunjangan DPR.
4. Penanganan PHK massal dan penjaminan upah layak.
5. Pengesahan RUU Perampasan Aset.
6. Penghapusan beban pajak bagi masyarakat kecil.
7. Evaluasi anggaran DPR dan audit BUMN.
8. Pembebasan demonstran yang ditahan.
Selain itu, juga penegakan HAM, reformasi polisi, transparansi dan pengembalian demokrasi.
Baca juga: Bicara soal demo, SBY: Menyadarkan jaga dialog dan kebersamaan
Baca juga: Pentingnya ajak diskusi dan beri fakta pada anak yang ingin unjuk rasa
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 4.216 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa di Jakarta Pusat (Jakpus), baik di depan Gedung DPR/MPR maupun di lokasi lainnya
"Kami ingin memastikan kegiatan (unjuk rasa) berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata Susatyo.
Menurut dia, terdapat sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiswa yang meminta izin untuk kembali menggelar unjuk rasa, baik di depan Gedung DPR/MPR maupun lokasi lain di Jakpus.
Oleh karena itu, sambung dia, sebanyak 4.216 personel gabungan itu dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa, dengan perincian 2.852 personel disiagakan di kawasan Gedung DPR/MPR dan 1.364 personel di lokasi lainnya.
"Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," ujar Susatyo.
Baca juga: Demo berujung anarkis, enam mahasiswa jadi tersangka
Baca juga: Gerakan #LokalBantuWarga dukung pemulihan Jakarta pasca-demonstrasi
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.