Jakarta (ANTARA) - Rans Simba Bogor menegaskan ambisi besarnya untuk tidak hanya berhenti di semifinal IBL 2025 melainkan berjuang sepenuhnya dengan berbagai cara demi menembus final perdana dalam sejarah klub.
Kepala Pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto menyebut bahwa pencapaian empat besar adalah hasil kerja keras, namun target utama tim tetap kemenangan dan tiket ke partai puncak.
“Ini adalah salah satu yang sudah kami targetkan sejak awal musim, untuk menjadi empat besar di IBL. Bukannya mengatakan kami tidak mengharapkan ini, tapi ini adalah sesuatu yang sudah kami upayakan,” kata Garbeloto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Meski mengaku bangga atas pencapaian sejauh ini, Garbeloto menegaskan bahwa berada di semifinal bukanlah akhir dari misi timnya. “Jujur saja ketika Anda sudah mencapai semifinal atau final, tujuan utamanya adalah untuk melaju dan untuk menang,” tegasnya.
Baca juga: Gelvis Solano tuntut Dewa United bermain konsisten selama 40 menit
Menjelang duel melawan Dewa United Banten dalam seri best of three semifinal IBL 2025, Garbeloto menyatakan bahwa timnya telah mempersiapkan diri secara disiplin sejak awal musim dengan satu tujuan, yaitu menjadi juara.
Ia menyebut pertemuan sebelumnya dengan Dewa United selalu berlangsung ketat dan saling mengenal kekuatan masing-masing.
“Kami disiplin dengan kerja keras kami sejak hari pertama, dengan tujuan untuk memenangi liga. Kami melalui laga yang bagus melawan mereka pada musim ini, kedua tim saling mengenal baik,” ujarnya.
Rans Simba Bogor menjadi salah satu kisah sukses musim ini setelah mematahkan kutukan playoff dan melaju ke semifinal untuk pertama kalinya sejak bergabung ke IBL pada 2022.
Laga semifinal Rans kontra Dewa United akan berlangsung di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB Bogor pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Kapten Dewa United ingatkan tidak bertindak bodoh di semifinal IBL
Baca juga: Dewa United ingin maksimalkan peran Ibarra di semifinal IBL 2025
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
