Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno ingin jalur menuju Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, bebas dari truk dan kontainer pada jam tertentu, sehingga diharapkan wisatawan lebih nyaman berkunjung ke salah satu ikon sejarah Jakarta tersebut.
“Saya minta, coba diatur. Kalau nggak bisa dua hari, satu hari. Nggak bisa satu hari full, bikin setengah hari (bebas kendaraan truk dan kontainer),” ucap Rano di Balai Kota Jakarta, Senin.
Menurut Rano, Museum Bahari memiliki nilai sejarah dan potensi wisata yang besar. Namun sayangnya, akses menuju museum saat ini kurang bersahabat bagi pengunjung karena padatnya kendaraan berat yang melintas di sekitar kawasan.
Baca juga: Akses transportasi ke Museum Bahari perlu ditambah
“Museum Bahari itu luar biasa. Tapi transportasi di sana, itu membuat orang nggak nyaman untuk ke sana, ya maaf, truk, kontainer segala macam,” kata Rano.
Oleh karena itu, Rano meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencari skema pengaturan lalu lintas untuk membatasi pergerakan kendaraan berat di jalur menuju Museum Bahari.
Salah satu opsinya adalah penutupan jalan pada jam tertentu atau penerapan car free day mingguan.
“Kalau nggak bisa juga, bikin car free day. Dari jam 9 sampai jam 10, jalan sana tutup buat truk dan kontainer. Supaya orang bisa berkunjung ke Museum Bahari,” kata Rano.
Selain pengaturan lalu lintas, Rano juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi Museum Bahari.
Revitalisasi ini bertujuan mempercantik area museum sekaligus menjadikannya destinasi wisata unggulan di Jakarta Utara.
Baca juga: Pameran Ghost Nets Australia jadi favorit pengunjung Museum Bahari
Baca juga: Belum ada aturan khusus saat museum dibuka hingga malam hari
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.