Jakarta (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menekankan pelayanan profesional, responsif, integritas, modern, dan akuntabel (PRIMA) saat Rapat Koordinasi (Rakor) Dukungan Manajemen Kementerian Imipas Tahun 2025.
Agus di Jakarta, Senin, menekankan kepada seluruh kepala kantor wilayah yang hadir dalam rakor tersebut, baik secara langsung maupun virtual, untuk menjaga profesionalitas kinerja serta bekerja dengan mengedepankan prinsip integritas.
“Saya berulang kali menyampaikan kepada teman-teman sekalian, tidak ada kebanggaan di kementerian ini menghukum pegawai karena perbuatan yang seharusnya sudah tahu itu tidak boleh dilakukan. Mari kita tingkatkan integritas kita di dalam mengemban tugas pada bidang masing-masing,” ujarnya.
Dalam rakor yang mengangkat tema "Transformasi Dukungan Manajemen dalam Mewujudkan Kementerian Imipas PRIMA" itu, Agus menekankan komitmen pihaknya mewujudkan transformasi pelayanan berbasis inovasi dan kolaborasi. Dia turut mengapresiasi jajaran Kementerian Imipas yang telah menorehkan prestasi.
“Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Kementerian Imipas atas kinerja serta capaian prestasi yang diraih, baik di tingkat nasional dan internasional sejak kementerian ini terbentuk. Saya berharap prestasi dan capaian tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” tuturnya.
Baca juga: Menteri Imipas tegaskan pelayanan keimigrasian harus profesional
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Imipas Asep Kurnia dalam kesempatan yang sama menekankan urgensi modernisasi dan kemandirian dalam pelaksanaan tugas.
“Saat ini kita tengah berada pada fase transformasi yang sangat penting. Kita sedang membangun pondasi kelembagaan, sebuah pondasi yang kuat, terstruktur, dan berorientasi jangka panjang menuju bentuk kementerian yang modern dan mandiri,” kata Asep.
Menurut dia, transformasi harus diikuti dengan perubahan paradigma dalam tata kelola organisasi, khususnya di tingkat wilayah yang sebelumnya berfokus pada teknis kini juga pada dukungan manajemen.
Asep menyebut rakor dukungan manajemen menjadi penting karena bertujuan menyelaraskan pelaksanaan tugas, fungsi, serta program kerja antarunit atau instansi.
Selain itu, juga sebagai sarana konsolidasi kebijakan, sinkronisasi program , an penguatan kapabilitas manajerial.
Baca juga: Kemenimipas-Polri teken nota kesepahaman untuk tingkatkan sinergisitas
Baca juga: Kapolri bicara dinamika global-kejahatan transnasional di rakor Imipas
Baca juga: Kapolri ajak Imipas waspadai spionase masuk sebagai wisatawan
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.