Pyridam Farma bukukan kenaikan pendapatan 173 persen pada 2024

16 hours ago 4
Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang didorong oleh akuisisi Probiotec dan ekspansi bisnis yang terukur dan arus kas dan struktur modal kami tetap solid.

Jakarta (ANTARA) - PT Pyridam Farma Tbk atau PYFAGROUP (kode emiten: PYFA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 173 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp1,92 triliun pada 2024, meningkat dari Rp702 miliar pada 2023.

Direktur Keuangan Pyridam Farma Yenfrino Gunadi menyatakan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh ekspansi bisnis jasa Contract Development and Manufacturing Organization (CDMO) farmasi dan suplemen, peningkatan distribusi produk melalui lini brand PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY, serta akuisisi 100 persen saham perusahaan farmasi asal Australia Probiotec Ltd.

“Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang didorong oleh akuisisi Probiotec dan ekspansi bisnis yang terukur dan arus kas dan struktur modal kami tetap solid,” kata Yenfrino Gunadi dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan bahwa kinerja baik tersebut juga tercermin dari nilai EBITDA yang tercatat positif sebesar Rp71,6 miliar, menunjukkan fundamental bisnis yang solid di tengah transformasi strategis.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan kenaikan total aset hampir 4 kali lipat menjadi Rp5,81 triliun, total ekuitas yang naik hampir 3 kali lipat menjadi Rp357 miliar, right issues yang sukses menyerap Rp1,07 triliun, serta penerbitan obligasi sebesar Rp398 miliar.

Yenfrino menyatakan bahwa pihaknya mengadopsi manajemen arus kas yang proaktif dan mengelola arus kas melalui aktivitas investasi serta pendanaan.

Penerimaan dividen dari investasi saham dan hasil penjualan aset tetap menunjukkan upaya perusahaan untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga mengedepankan kehati-hatian dan kematangan dalam pengelolaan risiko, terlihat dari Debt-to-Equity Ratio (DER) yang tetap terkendali berkat peningkatan ekuitas dan struktur pembiayaan yang seimbang antara utang dan ekuitas.

Yenfrino menyampaikan bahwa di tengah ketidakstabilan nilai tukar rupiah, perseroan berhasil mengelola risiko kurs melalui diversifikasi pasar domestik dan luar negeri serta manajemen arus kas multi mata uang asing, sehingga menjadi fondasi yang kuat menghadapi tantangan makroekonomi global saat ini.

Ia menuturkan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp2.5 triliun pada 2025 dengan mendorong integrasi penuh dengan Probiotec Australia serta ekspansi pasar kesehatan dan kecantikan melalui brand PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY yang akan merambah pasar Asia Pasifik.

Pyridam Farma juga akan memperkuat inovasi pengembangan obat melalui R&D berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan XtalPi, yakni perusahaan teknologi global yang sukses bekerja sama dengan perusahaan farmasi dunia seperti Eli Lilly Co dan Merck.

“Tahun 2025 akan kami fokuskan pada integrasi Probiotec, efisiensi operasional, dan penguatan posisi pasar di Asia Pasifik,” ujar Yenfrino.

Baca juga: Pyridam Farma perkuat kapabilitas dengan akuisisi perusahaan Australia

Baca juga: Pyridam Farma dan RGCC hadirkan pengobatan kanker terpersonalisasi

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |