Puluhan sekolah swasta di Kota Serang terancam tutup

2 months ago 18
Tetapi kalau tidak ada siswanya, untuk apa itu semua? Yang ada mungkin kami jadi pengangguran

Serang (ANTARA) - Ribuan kursi siswa di sekolah-sekolah swasta Kota Serang, Banten, kosong, memicu kekhawatiran akan gelombang penutupan puluhan sekolah dan peningkatan angka pengangguran di kalangan guru.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang Deni Gumelar di Serang, Selasa, mengatakan kondisi kritis ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah kota yang terus menambah rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri, sehingga menyedot calon siswa dari sektor swasta.

Ia menyatakan bahwa kebijakan penambahan rombel di sekolah negeri secara langsung mengancam keberlangsungan hidup puluhan sekolah swasta yang selama ini turut berkontribusi dalam dunia pendidikan di ibu kota Banten.

"Sekarang ini ada 2.415 kursi kosong di 53 sekolah swasta. Kalau itu terus dibiarkan mungkin akan membuat sekolah swasta menjadi tutup," ujar Deni.

Baca juga: Ini alasan ditunjuknya 40 sekolah swasta untuk program sekolah gratis

Pihaknya menambahkan bahwa sebelumnya sudah ada sembilan sekolah swasta yang terpaksa gulung tikar karena persoalan serupa. Dari total daya tampung SMP swasta sebanyak 3.773 siswa, perolehan sementara hingga hari ini baru mencapai 1.397 siswa.

Kekosongan kursi yang masif ini membuat sekitar 40 sekolah swasta lainnya berada di ambang penutupan jika tidak ada perubahan kebijakan. Dampak paling nyata dari krisis ini adalah ancaman pemutusan hubungan kerja bagi para guru dan staf.

"Kalau ini dibiarkan mungkin akan menjadi pengangguran yang banyak di sekolah swasta, yang akhirnya Kota Serang juga menjadi bertambah penganggurannya," katanya menegaskan.

Hal ini disimbolkan dengan pakaian hitam putih yang dikenakan para guru, seolah menandakan mereka akan segera menjadi pencari kerja. Oleh karena itu, FOKKS meminta Pemerintah Kota Serang untuk segera membatalkan kebijakan penambahan rombel di sekolah negeri.

Baca juga: FKSS keluhkan kebijakan Gubernur Jabar tambah rombel SMA, swasta sepi

"Tuntutan kami, kami ingin membatalkan kebijakan penambahan rombel di sekolah negeri. Dan juga kami ingin tetap di 32 siswa per kelas di negeri, dan swasta juga kami siap 32 siswa," imbuhnya.

Pihaknya menuntut adanya persaingan yang adil. Selain itu, ia juga menyinggung janji Wali Kota Serang yang hingga kini belum terealisasi. Menurutnya, wali kota pernah menjanjikan adanya pemerataan siswa, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), hingga seragam gratis.

"Tetapi kalau tidak ada siswanya, untuk apa itu semua? Yang ada mungkin kami jadi pengangguran," keluhnya.

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya telah ada penandatanganan komitmen bersama antara pihak sekolah swasta dan pemerintah kota untuk mengatur pemerataan siswa.

Baca juga: Pemkot Depok buka pendaftaran sekolah swasta gratis tahap dua

"Tetapi di lapangan tidak berjalan, malah yang ada pelanggaran. Jadi kami ingin menegakkan itu, supaya komitmennya betul-betul dijalankan oleh wali kota," jelasnya.

Lebih jauh, Deni menyiratkan adanya motif lain di balik kebijakan penambahan rombel ini. Menurutnya, sekolah swasta akan mendapatkan siswa jika sekolah negeri tertib aturan.

"Tetapi karena negerinya tadi, saya rasa bukan hanya desakan masyarakat, tetapi ini lebih kepada mencari proyek," pungkasnya.

Perhatikan sekolah swasta

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq ketika berkunjung ke Kota Serang pada 20 Maret 2023, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk memperhatikan sekolah swasta agar bisa berkembang sebagaimana sekolah negeri.

"Sektor pendidikan merupakan salah satu program prioritas dan kami hadir untuk memastikan pendidikan bermutu bagi semua, termasuk sekolah swasta," katanya usai melakukan kunjungan ke Sekolah Kristen Mardiyuana, Kota Serang, Kamis.

Baca juga: Kemendikdasmen siapkan kriteria sekolah swasta laksanakan putusan MK

Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan proporsionalitas dan keadilan pendidikan di Indonesia. Sehingga Pemkot Serang diharapkan dapat memberikan perhatian kepada sekolah swasta termasuk peningkatan kualitas guru.

"Dukungannya yang penting kan pemerintah itu memberikan kebijakan inklusif dan berkeadilan dan Pemkot juga diharapkan memberikan perhatian kepada sekolah swasta termasuk peningkatan kualitas guru," katanya.

Menurut Wamendikdasmen peran sekolah swasta adalah bagian penting dari partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di daerah terpencil. Sekolah swasta hadir membantu negara menyelenggarakan pendidikan.

"Oleh karena itu kami ingin adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Agar peningkatan pendidikan mutu di Kota Serang ini dilakukan secara sinergis bersama-sama karena pusat tidak bisa sendiri dan Pemkot pun begitu, dan kunjungan ini bentuk komitmen kami," katanya.

Baca juga: Ironis, sekolah terancam tutup karena kurang murid

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |