Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan memangkas sedikitnya 47 pohon rawan sempal agar tak tumbang.
"Pemangkasan ini memang benar-benar kami fokuskan menyasar pohon yang rawan sempal karena terlalu rimbun hingga berpotensi tumbang," kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Sabtu.
Djauhar mengatakan pemangkasan dilakukan berdasarkan hasil monitoring maupun usulan masyarakat disampaikan melalui kelurahan.
Selain itu, lokasi penopingan atau pemangkasan bisa juga berdasarkan laporan atau aduan masyarakat melalui aplikasi Cepat Respons Masyarakat (CRM).
Terlebih, lanjut dia, saat ini masih sering terjadi hujan yang disertai angin kencang sehingga masyarakat tentu membutuhkan penopingan pohon.
Baca juga: Di Jaksel ada "Rabu menoping" untuk cegah pohon tumbang
"Penopingan dilakukan di dua kecamatan yakni Cilandak dan Kebayoran Baru," tambahnya.
Dia merinci, sebanyak sembilan pohon yang berhasil dipangkas berada di Jalan Madrasah dan Jalan Cendrawasih IV, Kelurahan Gandaria Selatan.
Kemudian, di Jalan Taman Wijayakusuma Raya sebanyak tiga pohon dan Jalan Swakarya Bawah, Jalan Margasatwa, Kelurahan Pondok Labu sebanyak tujuh pohon.
Jalan Adhiyaksa Raya, Kelurahan Lebak Bulus sebanyak 20 pohon dan di Jalan Cipaku, Kelurahan Petogogan berjumlah delapan pohon.
"Selain memberikan keamanan serta kenyamanan bagi warga, penopingan pohon juga dapat menciptakan Kota Jakarta Selatan yang semakin lestari dan indah," ujarnya.
Baca juga: Petugas evakuasi pohon tumbang di Kembangan Jakarta Barat
Sementara itu, salah seorang warga, Rozak (46) mengapresiasi pemangkasan secara masif yang dilakukan jajaran Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan karena dapat mengantisipasi pohon tumbang yang bisa membahayakan dan mengganggu mobilitas warga.
"Mudah-mudahan setelah pemangkasan ini tidak ada lagi pohon tumbang saat hujan lebat ataupun angin kencang," ujar Rozak.
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan berhasil melakukannya penanganan sebanyak 856 pohon rawan sempal dan tumbang selama periode April 2025.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
