Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu) memastikan ketersediaan air bersih dengan baik bagi warga di Pulau Sabira, meski lokasinya terjauh dari daratan Jakarta.
"Kami telah menyiapkan sarana air bersih dan sanitasi yang layak bagi warga," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kabupaten Kepulauan Seribu Mustajab di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, air hasil pengolahan air laut berteknologi "reverse osmosis" (RO) yang menyaring kontaminan seperti garam, bakteri, virus, dan partikel lainnya, bersih dan murni.
"Air laut yang sudah diolah kini sudah bisa langsung dikonsumsi," katanya.
Selain itu, pihaknya memastikan kebutuhan dasar masyarakat berupa air bersih dan sanitasi terpenuhi.
Baca juga: Jakarta miliki arsitektur berkearifan lokal Sulsel di Pulau Sabira
Ia menyebutkan kapasitas pengelolaan air di Pulau Sabira mencapai 100 meter kubik per hari dengan 152 sambungan rumah (SR).
"Warga yang belum menyambungkan limbah domestik melalui Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPLAD) yang sudah dibuat. Kami berharap warga yang belum tersambung segera mendaftar,” kata dia.
Selai itu, lanjutnya pemerintah juga mendorong potensi wisata Pulau Sabira dan saat ini warga telah menyiapkan lokasi penginapan tamu untuk mendukung kunjungan wisatawan.
"Sarana prasarana sudah siap, tinggal bagaimana kita bersama-sama mengoptimalkan agar Sabira makin dikenal sebagai destinasi wisata,” tambahnya.
Pulau Sabira memiliki luas sekitar 10 hektare dan merupakan pulau terluar Kabupaten Kepulauan Seribu.
Baca juga: Dishub DKI harapkan KM Paus Satu layani transportasi di Pulau Sabira
"Dengan akses yang terbatas, keberadaan sarana air bersih dan dukungan pemerintah menjadi kebutuhan penting bagi warga setempat," kata dia.
Sebelumnya, Pemkab Kepulauan Seribu berkunjung ke Pulau Sabira.
"Hari ini kami berkunjung dan menyerahkan bantuan alat peraga kerja untuk warga, sekaligus memastikan layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi berjalan optimal," kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini.
Menurut dia, ini merupakan wujud perhatian Pemkab Kepulauan Seribu terhadap warga, khususnya di pulau terluar seperti Sabira.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan diharapkan memberi semangat dan kenyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga: PHE OSES berdayakan kelompok perempuan Pulau Sabira olah ikan laut
Ia mengatakan meski Pulau Sabira letaknya cukup jauh dari Jakarta, Pemkab Kabupaten Kepulauan Seribu berkomitmen hadir memberikan pelayanan terbaik.
“Jauh di mata, dekat di hati. Kita ingin masyarakat dapat merasakan pelayanan yang sama dengan masyarakat di pulau lainnya," katanya.
Data penelusuran ANTARA menyebutkan, jumlah penduduk di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, sekitar 675 jiwa atau sekitar 195 kepala keluarga, tetapi pada 2023, sebanyak 607 jiwa atau 189 kepala keluarga serta pada 2020, jumlah penduduknya sekitar 506 jiwa.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
