Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Konferensi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Ke-19 yang digelar di DPR RI, Jakarta, Senin, dimulai dengan sidang pembahasan komitmen dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Sidang komite eksekutif terkait dengan pembahasan itu dipimpin oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera. Sidang tersebut dihadiri langsung oleh delegasi parlemen berbagai negara di ruangan Komisi V DPR RI.
"Api ini tidak pernah padam, segala jenis kegiatan apa pun itu yang tujuannya menyuarakan kemerdekaan untuk warga Palestina. Itu harus terus dilakukan," kata Wakil Ketua BKSAP DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh kepada wartawan di sela-sela sidang.
Husein Fadlulloh mengatakan bahwa semua negara yang tergabung dalam OKI mengutuk keras tentang kekejaman yang menimpa masyarakat Gaza, Palestina.
Menurut dia, sidang tersebut juga bakal merumuskan agar kesimpulan dan saran yang dihasilkan agar bisa diadopsi oleh organisasi internasional lainnya.
"Kalau ini tidak diterima, kita terus berjuang," kata dia.
Baca juga: DPR RI siap jadi tuan rumah Konferensi Ke-19 Uni Parlemen OKI
Baca juga: BKSAP: Tema PUIC 2025 dorong tata kelola pemerintahan negara OKI
Ia mengemukakan bahwa semua negara mempunyai kemampuan masing-masing untuk bisa membantu Palestina. Misalnya, Republik Indonesia membantu Palestina dengan membangun rumah sakit di Gaza.
Namun, dia mengatakan bahwa Mesir adalah negara yang paling penting terkait dengan penyaluran bantuan ke Palestina. Pasalnya, Mesir mempunyai akses bagi negara-negara lain untuk menyalurkan bantuan logistik.
"Kalau Mesir tidak bisa membantu, kita untuk mengirim bantuan makanan akan sulit sekali," kata dia.
Sementara itu, Mardani menyerukan dan mengecam keras Israel yang memperluas permukiman dengan cara ilegal serta genosida sistematis yang terjadi di Gaza.
Pemerintah Indonesia mendesak seluruh anggota PUIC untuk mengambil tindakan nyata melalui diplomasi parlementer hingga solidaritas kemanusiaan.
Mardani mendukung terhadap proses hukum internasional untuk menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel guna menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025