PT STM bangun 601 jamban keluarga dukung sanitasi di Dompu NTB

3 hours ago 1
hasil pemetaan sosial yang kami lakukan, sebagian masyarakat di delapan desa se-Kecamatan Hu'u (Kabupaten Dompu) belum memiliki jamban sehingga harus buang air besar (BAB) sembarangan

Jakarta (ANTARA) - PT Sumbawa Timur Mining (STM) mendukung sanitasi aman di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan membangun 601 jamban keluarga bagi masyarakat kurang mampu di daerah tersebut.

"Berdasarkan hasil pemetaan sosial yang kami lakukan, sebagian masyarakat di delapan desa se-Kecamatan Hu'u (Kabupaten Dompu) belum memiliki jamban sehingga harus buang air besar (BAB) sembarangan. Kami dan pemerintah desa setempat bersama-sama berupaya mengatasi masalah ini," kata Ketua Tim Community Development STM Vovia Witni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Witni, pihaknya telah membangun 601 jamban keluarga dan delapan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) umum dalam tujuh tahun terakhir. Program tersebut merupakan aksi nyata untuk mendukung pemerintah dalam mencapai desa yang bebas dari buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF).

"Program jamban keluarga yang dijalankan STM tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan sanitasi," katanya.

Dukungan diberikan sejak 2018, merupakan bagian dari Program Partisipasi Desa (PPD) STM bidang kesehatan, selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) di tiap-tiap area program.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sanitasi adalah proses menjaga kebersihan suatu tempat untuk mencegah kontaminasi dari sumber penyakit.

Dalam Laporan Tahunan Stop Buang Air Besar Sembarangan di Indonesia Tahun 2022 yang disusun Kemenkes, sebuah data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan sanitasi yang tidak aman bertanggung jawab terhadap kematian lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia setiap tahun.

Sanitasi tidak aman merupakan sumber infeksi cacing atau soil transmitted helminth (STH). WHO memprediksi bahwa satu dari empat orang di dunia terinfeksi STH. Cara penyebaran STH biasanya melalui telur STH yang terdapat pada feses penderita STH, yang kemudian mencemari tanah.

Jika cacing tersebut menginfeksi tubuh seseorang, maka akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, anemia, malnutrisi, stunting, dan gangguan kesehatan lainnya.

Sedangkan, jamban keluarga memiliki peran penting dalam mendukung sanitasi aman bagi masyarakat. Fasilitas itu dapat mencegah pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit.

Namun, Profil Kesehatan Kabupaten Dompu Tahun 2023 yang disusun Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu menunjukkan masih terdapat 6.938 kepala keluarga (KK) yang hidup dengan jamban tidak layak.

Jubaidah (61), warga Desa Daha, Kecamatan Hu'u, merupakan salah satu penerima manfaat jamban keluarga pada 2024. Ia tinggal bersama ibunya yang berusia 89 tahun, yang mengalami kesulitan dalam berjalan.

"Kalau siang hari ibu mau buang air, saya tinggal gendong bawa ke sungai. Kalau malam, itu yang berat. Makanya saya selalu berharap, semoga ibu tidak buang air di malam hari," katanya.

Jubaidah bersyukur dengan adanya bantuan dari STM. Pembangunan jamban keluarga membuat ia dan keluarganya tidak lagi menggunakan sungai sebagai tempat BAB.

"Sekarang Alhamdulillah sudah ada WC yang dibantu STM dan kebutuhan airnya saat ini didukung oleh tetangga yang menggunakan sumur bor," ujarnya.

Siti Hajar (80), warga Dusun Karohe, Desa Adu, Kecamatan Hu'u juga merasa terbantu dengan pembangunan jamban keluarga di rumahnya.

Jamban yang dibangun pada 2023 membuat Siti Hajar tidak perlu repot dalam urusan buang air, terlebih sejak suami yang biasa mendampinginya telah meninggal dunia tiga tahun lalu.

"Sekarang juga sudah ada jaringan air bersih yang dibangun tahun 2024 dari bantuan perpipaan STM. Kita tinggal tampung saja airnya untuk kebutuhan sehari–hari," ungkapnya.

Kepala Desa Rasabou, Kecamatan Hu'u, Supriyadin juga menyambut baik program jamban keluarga tersebut karena sangat membantu warganya.

"Ruang terbuka sering kali dijadikan WC umum oleh warga. Selain mengotori lingkungan, juga berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.

Ia mengharapkan semakin banyak pihak yang peduli terhadap masalah tersebut demi kemaslahatan bersama.

Baca juga: Anggota DPR minta PT STM segera manfaatkan panas bumi

Baca juga: Sumbawa Timur Mining imbau warga waspadai penipuan terkait Proyek Hu'u

Baca juga: PT STM terus lanjutkan kontribusi bagi masyarakat sekitar

Baca juga: Eksploitasi tambang emas PT STM Dompu dimulai 2030

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |