Hong Kong (ANTARA) - Berbagai sektor di Hong Kong yakin bahwa pada tahun yang baru ini, kota tersebut akan mampu mendorong kemajuan ekonomi yang stabil dengan momentum baru.
Data yang dirilis oleh pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada 3 Februari 2025 menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil Hong Kong untuk tahun 2024 secara keseluruhan naik 2,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), sesuai dengan ekspektasi.
Yim Kong, anggota Dewan Legislatif SAR Hong Kong, mengatakan bahwa saat menghadapi situasi objektif ketidakpastian eksternal, ekonomi Hong Kong masih mencapai pertumbuhan yang stabil pada 2024 berkat serangkaian langkah yang tepat dari pemerintah pusat.
Hal ini menunjukkan pendekatan proaktif dan pragmatis pemerintah SAR Hong Kong dalam mendongkrak perekonomian, mengupayakan pembangunan, dan memberikan manfaat pada penghidupan warga dengan upaya bersama dari semua sektor masyarakat.
Para pelaku industri mengatakan bahwa peningkatan momentum ekonomi pada kuartal keempat (Q4) sebagian besar dipicu oleh serangkaian kebijakan menguntungkan yang diperkenalkan oleh pemerintah pusat China.
Di antara kebijakan-kebijakan itu, penerapan kebijakan izin multiple entry bagi penduduk Shenzhen yang bepergian ke Hong Kong menyuntikkan vitalitas baru ke dalam perekonomian Hong Kong, sekaligus mendorong pertumbuhan di berbagai industri terkait seperti katering dan retail.
Selain itu, perluasan skema kunjungan individu dan peningkatan batas bebas bea (duty-free) bagi pengunjung dari China Daratan ke Hong Kong secara efektif mempromosikan aktivitas ekonomi lintas perbatasan.
Data menunjukkan bahwa dalam tujuh hari pertama liburan Tahun Baru Imlek di China Daratan, hampir 1,25 juta pengunjung datang ke Hong Kong.
Pada hari ketiga Tahun Baru Imlek, lebih dari 440 kelompok tur dari China Daratan mengunjungi Hong Kong, mencetak rekor jumlah kelompok tur dari China Daratan yang mengunjungi Hong Kong dalam satu hari.
Menyongsong 2025, para pelaku industri yakin bahwa Hong Kong memiliki keuntungan kuat karena didukung oleh pemerintah pusat China. Kebijakan proaktif negara itu dalam mendorong perekonomian akan membantu meningkatkan kepercayaan pasar dan menguntungkan semua sektor ekonomi Hong Kong.
Chong Tai Leung, lektor kepala di Departemen Ekonomi Chinese University of Hong Kong, mengatakan bahwa kinerja pasar properti dan saham Hong Kong baru-baru ini cukup baik. Pada Januari tahun ini, volume dan harga transaksi properti di Hong Kong mengalami kenaikan..
Chong yakin bahwa dengan tren penurunan suku bunga global pada 2025, pasar keuangan Hong Kong akan semakin pulih, dan momentum pertumbuhan ekonomi akan lebih kuat dari tahun lalu.
Ronald Wan, kepala eksekutif di Partners Capital International di Hong Kong, mengatakan bahwa penguatan konektivitas di Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) Guangdong-Hong Kong-Makau membawa peluang baru bagi Hong Kong selama periode transformasi ekonominya.
Wan memperkirakan bahwa pada 2025, sinergi antara Hong Kong dan China Daratan di bidang keuangan, logistik, dan teknologi akan menyuntikkan momentum ke dalam perekonomian Hong Kong.
Yim Kong mengatakan Hong Kong dapat memanfaatkan platformnya sebagai pusat keuangan internasional, mengintegrasikan kekuatan penelitian dan pengembangan dari sejumlah lembaga pendidikan tinggi, dan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan untuk menciptakan inovasi industri-akademisi-penelitian yang terintegrasi dan keunggulan industrialisasi teknologi.
Hal itu menjadikan Hong Kong sebagai bagian penting dari rantai industri inovasi dan teknologi nasional dan global.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025