Profil Emil Audero Mulyadi penjaga gawang anyar Timnas Indonesia

13 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Emil Audero Mulyadi kini secara resmi berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI). Kepastian tersebut diperoleh setelah ia menyelesaikan proses naturalisasi yang mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), diikuti dengan pengambilan sumpah sebagai WNI pada Senin (10/3).

Dengan tinggi badan 192 cm, Emil memiliki kelebihan dalam duel udara, memungkinkannya untuk lebih unggul dalam mengantisipasi bola-bola atas. Selain itu, refleksnya yang cepat menjadikannya salah satu kiper andal yang siap menghadapi tekanan di lapangan.

Emil dipersiapkan untuk memperkuat skuad Garuda dalam pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selain Emil, dua pemain naturalisasi terbaru yang bergabung dengan timnas Indonesia adalah Joey Pelupessy dan Dean James.

Baca juga: Jordi Cruyff paparkan tugasnya sebagai penasihat teknik

Profil Emil Audero Mulyadi

Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997. Sebelum resmi menjadi WNI, Ia memiliki kewarganegaraan Italia. Dirinya memulai karier sepakbolanya di akademi Juventus, tempat ia mengasah kemampuannya sebagai penjaga gawang.

Dikenal dengan refleks yang cepat, kepercayaan diri tinggi, dan kemampuan distribusi bola yang baik, Emil terus berkembang sebagai kiper andal. Setelah menimba pengalaman di Juventus, ia kemudian bergabung dengan Sampdoria dan berhasil menjadi penjaga gawang utama di klub tersebut.

Penampilan konsisten Emil Audero di Serie A menjadikannya salah satu kiper yang diperhitungkan di kancah sepak bola Italia. Kehebatannya di bawah mistar gawang menarik perhatian banyak pihak, termasuk para penggemar sepak bola Indonesia yang berharap ia dapat membela Timnas Indonesia.

Emil Audero memulai karier sepak bolanya sejak usia muda dan terus berkembang hingga menjadi salah satu penjaga gawang berbakat di Italia. Dengan pengalaman bertanding di level tertinggi, ia mampu menunjukkan kualitas serta ketangguhannya sebagai kiper profesional.

Baca juga: Erick percaya Jordi Cruyff mampu bawa sepak bola Indonesia mendunia

Perjalanan sepak bolanya dimulai saat bergabung dengan akademi Juventus pada usia 11 tahun. Sebagai bagian dari klub raksasa Italia tersebut, Emil pernah menjadi deputi Gianluigi Buffon sebelum sang legenda hijrah ke Paris Saint-Germain pada musim 2018.

Selain berkarier di level klub, Emil juga memiliki pengalaman internasional. Ia pernah memperkuat tim nasional Italia U-21 dan mencatatkan sepuluh penampilan selama membela skuad muda Negeri Pizza tersebut.

Pada musim 2024/2025, Emil Audero bergabung dengan Como 1907 dan tampil dalam delapan pertandingan di Serie A. Selama periode tersebut, ia menghadapi tantangan besar di bawah mistar gawang dan mencatatkan total kebobolan sebanyak 18 gol.

Di paruh kedua musim, Emil dipinjamkan ke Palermo yang berkompetisi di Serie B hingga akhir musim. Sebagai kiper utama tim, ia telah tampil dalam tiga laga, mencatatkan satu kali nirbobol, dan kebobolan empat gol.

Setelah resmi menjadi warga negara Indonesia, Emil Audero siap memperkuat Timnas Garuda dan bersaing untuk posisi penjaga gawang utama. Ia akan menghadapi kompetisi ketat dengan Maarten Paes, kiper yang saat ini bermain untuk FC Dallas.

Kehadiran Emil di skuad Merah Putih diharapkan dapat memperkuat sektor pertahanan tim. Dengan pengalaman bermain di kompetisi elite Eropa, ia berpotensi memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai ajang internasional.

Baca juga: Menpora yakin Garuda sudah lebih kuat hadapi kualifikasi Piala Dunia

Baca juga: PSSI pastikan Indonesia akan jadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |