Produk furnitur asal Indonesia catat transaksi Rp8,5 miliar di Afsel

1 month ago 6
Dengan keunggulan desain dan kualitas, produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia akan diterima pasar Afrika Selatan dengan mudah

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg mencatat produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia meraup transaksi potensial sebesar 520,5 ribu dolar AS atau setara dengan Rp8,5 miliar dalam Pameran Decorex Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel) pada akhir Juli 2025.

Kepala ITPC Johannesburg Efri Yenni mengatakan partisipasi Indonesia dalam pameran ini merupakan salah satu cara untuk membuka pasar baru dan meningkatkan akses serta mempromosikan produk Indonesia di Afrika Selatan.

"Penetapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat yang juga menjadi salah satu negara utama ekspor furnitur dan dekorasi rumah Indonesia dapat dijadikan pendorong untuk mencari pasar alternatif baru di negara nontradisional," ujar Yenni dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Sebanyak lima eksportir furnitur dan dekorasi rumah ikut serta dalam pameran tersebut. Yenni menyampaikan, transaksi potensial kali ini mencerminkan antusias dan respons positif pengunjung terhadap produk Indonesia.

Pasar furnitur di Afrika Selatan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini didorong oleh perubahan preferensi konsumen yang cenderung memilih produk furnitur dan dekorasi rumah yang menarik secara estetika, praktis, serta ramah lingkungan dengan memadukan gaya, fungsionalitas dan keterjangkauan.

"Dengan keunggulan desain dan kualitas produk yang dimiliki, produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia akan diterima pasar Afrika Selatan dengan mudah. Hal tersebut mengingat Afrika Selatan bukan negara penghasil kayu yang dapat diolah menjadi furnitur maupun dekorasi rumah," katanya.

Nilai ekspor furnitur dan dekorasi rumah Indonesia ke pasar Afrika Selatan pada 2024 baru mencapai 15,3 juta dolar AS.

Nilai ini hanya 2,37 persen dari total impor Afrika Selatan di sektor furnitur dan dekorasi, yang mencapai angka 647,8 juta dolar AS.

Kompetitor utama produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia di pasar Afrika Selatan antara lain Tiongkok, Thailand, Polandia, Jerman dan Vietnam.

Baca juga: Kemendag: Sembilan peserta LBEC raih transaksi Rp3,87 miliar di Jerman

Baca juga: Homeco Living incar pendapatan Rp100 miliar dari pameran IHLS

Baca juga: Mendag lepas ekspor produk furniture senilai hampir 500 ribu dolar AS

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |