Jakarta (ANTARA) - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima sebuah buku dari Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping melalui Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC), Liu Jianchao di kantor IDCPC, Beijing, Rabu.
"Presiden Xi Jinping menyerahkan kepada saya, untuk memberikan bukunya yang ditandatangani oleh Xi Jinping sendiri, mengenai tata kelola pemerintahan Xi Jinping. Ada versi bahasa Mandarin dan versi bahasa Inggris," kata Menteri Liu.
Selain menyerahkan buku, Xi Jinping juga menyampaikan pesan-pesannya kepada Megawati.
"Presiden Xi Jinping sangat senang, kedatangan Yang Mulia Ibu Megawati tapi karena kegiatan sangat padat sekali dan beliau sudah mengarahkan saya menyampaikan pesan-pesannya secara langsung untuk Ibu Megawati," ujar Liu.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri puji Menteri Liu yang gunakan batik
Baca juga: Megawati tiba di Beijing untuk hadiri forum internasional
Baca juga: Megawati jadi pembicara di forum dialog peradaban global di Beijing
"Anda adalah sahabat lama bagi China dan rakyat China, selalu memedulikan dan mendukung persahabatan antara China dan Indonesia. Anda juga sudah sejak lama memberi kontribusi yang penting bagi perkembangan hubungan China dan Indonesia," ucap Liu meneruskan pernyataan Presiden Xi Jinping.
Presiden Xi Jinping menyebut saat ini hubungan China dan Indonesia berkembang dalam tingkat tinggi.
"Semoga anda terus memberi peranan positif untuk mendorong hubungan China dan Indonesia berkembang dengan baik dan juga pertukaran dan kerja sama yang bersahabat antara Partai PKT dan PDI Perjuangan supaya bisa mendorong pembangunan yang senasib sepenanggungan antara China dan Indonesia dalam regional dan global," kata Xi Jinping.
Presiden Xi Jinping mendoakan Megawati sehat selalu dan mendapat kunjungan menyenangkan selama di China dan menyampaikan terima kasih atas surat yang pernah dikirimkan Megawati kepada dirinya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.