Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir meninjau langsung seluruh kapal perang TNI AL maupun luar negeri dalam kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Ke-5 Tahun 2025.
"Kita sudah ajukan untuk beliau (Prabowo Subianto) bisa hadir, terutama dalam melaksanakan fleet review, menginspeksi kapal-kapal perang dari tamu-tamu negara-negara sahabat. Menhan sudah rencana akan hadir juga," kata Laksamana Ali di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu.
Ali melanjutkan kegiatan MNEK rencananya dibuka pada 15 Februari 2025. Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan armada atau fleet review yang rencananya dilakukan pada 16 Februari 2025.
Dalam peninjauan tersebut, seluruh negara akan menunjukkan kekuatan tempurnya, dari mulai kapal perang, helikopter hingga pesawat untuk armada laut.
Ali mengatakan sebagian besar persiapan MNEK sudah berjalan dengan lancar dan berharap kegiatan latihan bersama tingkat internasional itu juga berjalan lancar.
Baca juga: MNEK digelar di Bali 15--22 Februari, diikuti 21 kapal perang asing
MNEK merupakan latihan nonkombatan yang digelar rutin setiap dua tahun sekali oleh TNI AL sejak 2014.
Latihan itu bertujuan membangun kerja sama dan memperkuat interoperabilitas angkatan laut dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana (HA/DR), dan memperkuat kerja sama menjaga keamanan di laut.
TNI AL telah mengundang angkatan laut dari 58 negara dan sejauh ini ada 39 negara, termasuk Indonesia selaku tuan rumah, yang mengonfirmasi kehadirannya mengikuti latihan MNEK di Bali. Dari 39 negara itu, sejumlah negara juga mengonfirmasi akan mengirimkan kapal perangnya.
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam jumpa pers di Jakarta pada 3 Januari 2025 menjelaskan ada 21 kapal perang asing dan 17 kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang akan latihan bersama-sama di Selat Badung saat MNEK Ke-5 Tahun 2025.
Baca juga: MNEK Ke-5 masuk persiapan akhir, TNI AL gelar rapat finalisasi di Bali
Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya, yaitu Australia, Prancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China. Masing-masing negara mengirimkan satu kapal, kecuali Rusia tiga kapal, kemudian Malaysia, Iran, Singapura, dan India masing-masing dua kapal.
Negara peserta MNEK Ke-5 lainnya, yaitu Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chili, Kolombia, Fiji, Irak, dan Italia. Kemudian, ada pula Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Dalam rangkaian acara MNEK, kegiatan latihan itu mencakup latihan fase pangkalan dan fase laut, kemudian ada juga forum pertukaran pengalaman dan wawasan antarperwira (SMEE), pertemuan bilateral dengan angkatan laut berbagai negara, International Maritime Security Symposium (IMSS), pameran pertahanan, kegiatan budaya dan parade budaya di Bali.
Baca juga: MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
Dalam rangkaian yang sama, ada juga program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (ENCAP) di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali, selama 45 hari yang dimulai sejak 1 Januari.
Program-program pembangunan yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang satu kilometer.
Selain itu, ada juga bakti kesehatan atau disebut juga medical civic assistance program (MEDCAP) yang mencakup pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, donor darah, sunatan massal, operasi katarak, dan operasi bibir sumbing untuk warga di Karangasem, Bali.
Bakti kesehatan itu akan digelar di kapal bantu rumah sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang dijadwalkan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Karangasem, pada 17 Februari 2025.
Baca juga: TNI AL undang 56 negara ikuti MNEK Ke-5 di Bali Februari 2025
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025