Shenyang (ANTARA) - Sebagai faktor pendorong penting ekonomi baru, ekonomi ketinggian rendah dinilai sebagai strategi kunci dalam perkembangan industri.
Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Liaoning memanfaatkan berbagai peluang untuk secara aktif mengembangkan ekonomi ketinggian rendahnya.
Dengan memaksimalkan keunggulan lokasi dan kekuatannya di bidang penerbangan dan kedirgantaraan, provinsi tersebut memfokuskan pengembangan ekonomi ketinggian rendah pada sektor penerbangan umum dan drone (pesawat nirawak), serta memperkaya skenario aplikasi seperti penyelamatan darurat, wisata tamasya udara, hingga perlindungan pertanian dan kehutanan.
Pola pengembangan yang menempatkan Shenyang dan Dalian sebagai kekuatan utama dalam mendukung ekonomi ketinggian rendah di Liaoning sedang terbentuk, mulai dari pesawat listrik empat kursi buatan dalam negeri, RX4E, yang dikembangkan secara mandiri oleh Akademi Penerbangan Umum Liaoning di bawah Universitas Dirgantara Shenyang dan telah memperoleh sertifikat tipe pertama, hingga drone yang ditenagai oleh baterai lithium dengan kepadatan energi tinggi untuk lingkungan bersuhu sangat rendah, yang dikembangkan oleh Institut Fisika Kimia Dalian di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), berhasil merampungkan uji terbang di bawah kondisi dingin yang ekstrem.
Basis industri penerbangan umum Shenyang telah menarik sejumlah kelompok perusahaan, dan beberapa rute penumpang ketinggian rendah juga telah diluncurkan di Dalian. Ekonomi ketinggian rendah telah menyuntikkan dorongan ke dalam pembangunan berkualitas tinggi di Provinsi Liaoning.
Para staf bekerja di tempat pesawat di Rhyxeon General Aircraft Co., Ltd. di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut pada 13 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Li Gang)
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025