Jakarta (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan fasilitas berupa 32 bus dengan dek rendah sebagai fasilitas antar jemput yang disediakan untuk mengantar Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia dari hotel menuju Masjidil Haram maupun sebaliknya.
"Tercatat ada 32 bus yang telah didesain khusus dengan low deck, ramah kursi roda, serta ruang penyimpanan khusus di dalam bus untuk alat bantu," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta, Selasa.
Akhmad menjelaskan fasilitas tersebut diberikan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan layanan haji yang inklusif
Ia melanjutkan bus yang diberi nama Bus Shalawat tersebut beroperasi penuh selama 24 jam dan mencakup semua wilayah pemondokan JCH Indonesia.
Baca juga: Kemenag: Bus shalawat terintegrasi GPS dengan sistem pelaporan digital
"Seluruh armada telah dilengkapi dengan GPS dan CCTV yang dapat dimonitor oleh petugas demi menjamin keamanan dan kenyamanan jamaah selama perjalanan," ujarnya.
Akhmad memaparkan JCH Indonesia yang tinggal di wilayah Syisyah dan Raudhah (Makkah) akan menggunakan Terminal Syib Amir. Sedangkan jamaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan menggunakan Terminal Jabal Ka'bah. Kemudian jamaah yang tinggal di wilayah Misfalah akan menggunakan Terminal Ajyad.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam penyiapan layanan bus Shalawat, yaitu Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.
Baca juga: Kemenag: Bus shalawat bebas pungli, jamaah tak perlu beri tip
"Kami mengingatkan kepada seluruh jamaah bahwa layanan ini sudah termasuk dalam biaya yang dibayarkan pada penyelenggaraan ibadah haji," ucapnya.
Akhmad menekankan para sopir telah dibayar secara resmi, sehingga tidak ada kewajiban memberikan tip atau bentuk pungutan liar lainnya.
"Mari kita jaga kenyamanan dan ketertiban bersama selama menggunakan layanan ini dan semoga semua jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, lancar, dan penuh kekhusyukan," tutur Akhmad Fauzin.
Baca juga: Kemenag tegaskan seluruh Bus Shalawat ramah jamaah haji lansia
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025