Moskow (ANTARA) - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Jumat (17/1), beberapa jam setelah tiba di Moskow, untuk membahas kemitraan strategis dan upaya meningkatkan kerja sama di semua sektor.
Dalam pembukaan pertemuan di Kremlin, Putin menekankan pentingnya kesepakatan strategis komprehensif antara Rusia dan Iran, yang dianggap memiliki potensi besar untuk memperkuat kerja sama praktis di berbagai sektor.
“Kunjungan Anda hari ini sangat penting. Kita tidak hanya akan membahas seluruh area kerja sama, tetapi juga akan menandatangani kesepakatan dasar antara Rusia dan Iran tentang kemitraan strategis yang komprehensif,” ujar Putin.
Pezeshkian tiba di Rusia dalam kunjungan resmi dan mendarat di Bandara Vnukovo-2 Moskow pada pagi hari, di mana ia disambut secara resmi oleh pejabat tinggi tuan rumah.
Televisi Rusia menyiarkan langsung momen kedatangan Presiden Iran di Moskow.
Saat Pezeshkian keluar dari pesawat, ia disambut delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Energi Sergei Tsivilev.
Delegasi tersebut juga mencakup Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko dan Igor Bogdashev, Direktur Departemen Protokol Negara di Kementerian Luar Negeri Rusia.
Setelah pertemuan mereka, Pezeshkian dan Putin diharapkan menandatangani kesepakatan kemitraan strategis komprehensif antara Moskow dan Teheran, menandai babak baru kerja sama bilateral.
Dalam pertemuan itu, Presiden Rusia menyebutkan bahwa dokumen tersebut telah dirancang dalam waktu yang cukup lama.
Ia menambahkan, “Saya sangat senang pekerjaan ini telah selesai. Ini signifikan karena memberikan peluang untuk memperkuat hampir setiap aspek kerja sama kita.”
Sebagai tanggapan, Pezeshkian mengungkapkan optimisme bahwa kesepakatan ini akan menjadi “landasan kokoh untuk melangkah maju.”
Ia juga menekankan komitmennya untuk mengatasi hambatan dalam menyelesaikan perjanjian tersebut.
Pezeshkian menggambarkan hubungan Iran-Rusia sebagai “strategis dan komprehensif,” serta menyebut Rusia sebagai “negara sahabat dan saudara.”
Ia juga menyampaikan harapan bahwa pembicaraan dengan Putin akan membuka jalan bagi finalisasi kesepakatan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Putin: Rusia evakuasi 4.000 pejuang Iran dari Suriah
Baca juga: Eropa: Tidak ada lagi tempat bagi ekstremisme, Rusia, Iran di Suriah
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025