Jambi (ANTARA) - Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tun Seri Setia Mohd. Ali Rustam minta kepada Gubernur Jambi Al Haris untuk menjadi bagian pemersatu rumpun melayu yang ada di Indonesia.
"Saya pesan betul kepada Ketua DMDI yang baru dikukuhkan, mampu memberikan kontribusi lebih terhadap perkembangan bangsa melayu di Indonesia," kata Presiden DMDI saat pengukuhan pengurus Provinsi Jambi di rumah dinas gubernur, Senin.
Dia mengatakan sebaran bangsa melayu diseluruh dunia ini mencapai 350 juta jiwa dan tersebar di 23 negara sampai ke Afrika (Afrika Selatan) Selandia Baru dan Oceania, hal ini menandakan bahwa rumpun melayu jumlahnya sangat besar.
Kegiatan ini diharapkan bukan sekadar seremoni semata tetapi bisa membawa faedah (manfaat) yang baik terhadap perkembangan rumpun melayu yang ada di Provinsi Jambi. Sejak dibentuk dari tahun 2000 lalu, Jambi telah aktif menjadi bagian dari organisasi itu.
Baca juga: Pemerintah dukung saudagar organisasi melayu tanam modal usaha di Aceh
"Pak Gubernur, saya persilahkan berkunjung ke Malaka melihat kebudayaan melayu di sana, Indonesia serta Malaysia memiliki rumpun melayu yang besar dan mirip," katanya.
Ketua DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus menyampaikan, terbentuknya himpunan ini dapat menularkan hubungan positif demi kemajuan DMDI di kancah internasional.
Ia mengatakan, Jambi adalah provinsi yang masyarakat melayu nya memiliki banyak ide dan gagasan. Melalui momentum ini presiden melakukan inisiasi membuat Memorandum of Understanding (MOU) yang bisa membantu masyarakat Melayu membangun sinergi dan kehadiran DMDI bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Ketua umum DMDI Provinsi Jambi Al Haris dalam kesempatan ini memberikan apresiasi kepada Presiden Dunia Melayu Dunia Islam meluangkan waktu melantik pengurus provinsi.
Baca juga: Mantan Wakapolri terpilih jadi Wapres Dunia Melayu Dunia Islam
Ia mengatakan, organisasi kedepannya bisa menjalin kolaborasi dan sinergi dalam rangka menguatkan dan mengembangkan peran DMDI dalam menjaga warisan budaya melayu, sekaligus memperkokoh semangat keislaman dengan berupaya membangun kemandirian umat dan pengembangan sumber daya manusia demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
Dia menambahkan, tanggung jawab baru ini menjadi amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan. Besar harapan kita semua pengurus yang baru dikukuhkan dapat melahirkan gagasan yang inovatif. Menghasilkan program kerja yang selaras dengan program dan kebijakan pemerintah, serta mengoptimalkan peran budaya melayu dan budaya Islam dalam mendorong pembangunan daerah.
Al Haris menyampaikan, pemerintah telah mengembangkan kegiatan pelestarian budaya Melayu dengan membentuk Lembaga Adat Melayu (LAM) di setiap kabupaten/kota sebagai mitra pemerintah yang memiliki peran penting dalam pembinaan, penegakan aturan adat sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengarahkan program pembangunan yang sesuai dengan tata nilai di masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jambi mendapat penganugerahan gelar Tun Perak oleh Tuan yang terutama Tun Seri Setia Dr.H Mohd. Ali Rustam Presiden DMDI yang Di- Pertua Negeri Malaka.
Baca juga: DMDI sambut baik UU Antimuslim yang disetujui oleh DPR AS
Sementara itu, LAM Provinsi Jambi memberikan tanda kehormatan kepada Presiden DMDI dan Ketua DMDI Indonesia dengan ditandai lacak (kain penutup kepala) dan penyematan keris sebagai simbol adat istiadat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Provinsi Jambi.
Baca juga: Gubernur Sumsel sebut DMDI ajang mempererat hubungan negara melayu
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025