Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal membangun fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) komunal untuk warga di permukiman padat kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai satu upaya mengatasi masalah sanitasi di wilayah itu.
"Warga menyambut baik usulan itu. Bahkan tadi ada permintaan toilet duduk untuk lansia. Jadi, nanti kami siapkan toilet duduk dan toilet jongkok," kata dia usai meninjau pengerukan Kali Ciliwung di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin.
Intinya, dia meminta agar apapun jenis toiletnya, masyarakat harus merawatnya bersama-sama.
Pramono mengatakan persoalan sanitasi menjadi salah satu masalah di kawasan itu. Selain itu, kondisi sungai yang kurang terawat kendati di sana bukan merupakan lokasi langganan banjir.
Baca juga: Cempaka Putih wilayah pertama di Jakpus yang bebas BAB sembarangan
Dia lalu meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk ikut menangani masalah sungai di sana.
Dia memastikan kanal Kali Ciliwung yang melintas di tengah permukiman padat penduduk ditangani sesuai standar sanitasi permukiman.
Dalam kesempatan itu, Pramono menyaksikan langsung pengerukan kali menggunakan alat berat untuk mengangkat sedimen yang menumpuk dan menyebabkan terjadinya pendangkalan.
Untuk lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau alat berat, pengerukan dilakukan secara manual dengan melibatkan tenaga satgas.
"Hanya masalahnya tidak semua alat besar bisa masuk. Maka harus ada alat khusus, seperti mini ekskavator untuk menjangkau area dalam kali," ujar dia.
Program pengerukan sungai dan waduk yang ada di DKI Jakarta merupakan janji politik Pramono dan Rano Karno saat kampanye pada Pilkada 2024.
Pengerukan sedimentasi dilakukan untuk kembali menormalkan sungai dan waduk yang ada agar daya tampung bisa bertambah.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat mencegah bankir yang sering terjadi di daerah itu terutama ketika hujan dengan intensitas tinggi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025