Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan rute acara silaturahmi sekaligus bersepeda (Silaturahride with Mas Pram) tidak boleh melanggar aturan termasuk tidak melewati jalur-jalur yang dilarang.
“Kalau memang mereka mengharapkan kehadiran saya. Saya minta untuk nggak boleh ada yang dilanggar satu jalan pun. Sehingga rutenya diubah semua bisa kecuali Casablanca,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Kamis.
Baca juga: Pramono gratiskan transportasi publik bagi wanita di Hari Kartini
Pramono juga menjelaskan bahwa dirinya hanya diundang oleh komunitas sepeda untuk ikut dalam acara bersepeda yang akan digelar 19 April tersebut.
Untuk itu, Pramono pun mengaku tak mengetahui rute mana saja yang dipilih untuk dilewati “Silaturahride with Mas Pram”.
“Jadi saya sebenarnya juga nggak tahu. Terus terang saya ini kan peserta. Memang komunitas sepeda mengundang saya untuk bersepeda. Komunitas sepeda, bukan saya yang mengundang. Mungkin karena gubernurnya menjadi daya tarik, diundanglah itu,” kata Pramono.
Baca juga: Rute "Silaturahride" bukan digagas Gubernur DKI
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca batal untuk menjadi rute “Silaturahride with Mas Pram”.
“Kami melihat masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya setuju dalam kegiatan khusus pesepeda memanfaatkan JLNT karena menurut mereka jalan ini hanya untuk kendaraan bermotor roda empat saja, maka kami memutuskan untuk menyesuaikan lintasan Silaturahride ini menjadi Sudirman Loop,” kata Syafrin.
Baca juga: Tak hanya Bank DKI, Pramono pantau seluruh BUMD Jakarta
Diketahui, kegiatan bersepeda yang direncanakan memiliki rute sepanjang 39,27 kilometer akan dimulai sejak pukul 05.00 hingga pukul 09.00 WIB pada Sabtu (19/4) mendatang.
Aktivitas olahraga itu akan dimulai dari Balai Kota DKI-Bundaran HI-Simpang Susun Semanggi-Bundaran Senayan-Simpang Susun Semanggi-Intiland Tower-U-Turn Karet Bivak-JLNT Casablanca-U-Turn di atas Underpass Casablanca dan kembali ke Balai Kota DKI.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025