Temanggung (ANTARA) - Komunitas Pemerhati Keris Antik Nusantara (Pikatan) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggelar pameran keris bertajuk 'Syawalan Pusaka Bumi Phala' sebagai edukasi pelestarian budaya.
"Kami dari Komunitas Pikatan Kabupaten Temanggung menggelar pameran keris untuk pertama kali, dalam kegiatan ini bertajuk Syawalan Pusaka Bumi Phala, dimana keris-keris yang dipamerkan ini dari para tokoh-tokoh Temanggung," kata Ketua Panitia Sri Hariyadi di Temanggung, Minggu.
Ia menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud perhatian terhadap warisan nenek moyang, serta sebagai langkah untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan.
Menurut dia. pameran ini digelar sebagai wadah edukasi kepada masyarakat umum tentang seluk beluk keris. Dengan demikian, masyarakat maupun generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai keindahan, serta nilai-nilai seni dalam keris.
Baca juga: Menbud canangkan 19 April sebagai Hari Keris Nasional
Baca juga: Menteri Kebudayaan: Sumenep layak diakui sebagai ibu kota keris dunia
"Pameran ini untuk mengedukasi masyarakat agar supaya tidak menilai sebuah keris itu dari kodamnya, tetapi di situ ada nilai seni, seni tanpa logam, dan seni dari pembuatan pamornya," katanya.
Ia menyebutkan adapun jenis keris yang dipamerkan di antaranya keris Nogo Lima, keris Brojol, keris Tilam Upih dan Sari, kemudian keris Jalak, dan keris Pendowo Limo.
Ia berharap melalui pameran ini dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap keris yang dianggap mistis menjadi historis dan edukatif.
"Keris ini bukan hanya sebuah simbol kekuatan saja, melainkan juga penanda peradaban dan identitas bangsa. Jadi pameran ini akan kita gelar secara rutin, sehingga akan dapat mendorong para pelaku seni dan budaya untuk terus giat melakukan pelestarian keris, " katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025