Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti tiga aspek utama yang harus diperkuat sebagai fondasi untuk mewujudkan Jakarta sebagai salah satu dari 50 Kota Global terbaik pada 2030.
Dalam seminar bertajuk “Mewujudkan Jakarta Top 50 Kota Global melalui Akselerasi Inovasi Infrastruktur dan Layanan Digital”, pria yang akrab disapa Pram itu menyebut ketiga aspek untuk mencapai target tersebut adalah transportasi dan mobilitas, infrastruktur fisik dan aset, serta infrastruktur digital.
“Bagian terpenting yang harus diselesaikan di Jakarta saat ini adalah bagaimana mengatur mobilitas 4 juta orang setiap pagi dan sore hari. Jika hal ini bisa diselesaikan atau setidaknya dikurangi, maka kemacetan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi Jakarta,” kata Pramono di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa.
Terkait infrastruktur, dia mengimbau agar pemanfaatan aset yang ada dapat dimaksimalkan. Terlebih, Jakarta saat ini memiliki sejumlah infrastruktur yang mumpuni, seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan Taman Ismail Marzuki (TIM) yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Baca juga: Pram soroti peran DKI sebagai kota global untuk bersih dari korupsi
Selain itu, Jakarta juga membutuhkan jaringan digital yang mandiri untuk mendukung layanan pemerintahan yang aman, cepat, dan terkoneksi melalui Government Digital Network.
Dia mengatakan pembangunan infrastruktur digital itu merupakan pondasi utama dalam mewujudkan target Jakarta menjadi kota global.
“Kita mulai memikirkan penyediaan akses nirkabel di ruang-ruang publik, menghadirkan koneksi internet yang stabil dan berkecepatan tinggi, serta data center yang mudah diakses,” ujar Pramono.
Lebih lanjut, dia menuturkan penguatan infrastruktur dan jaringan digital yang terintegrasi dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintahan yang transparan, adaptif, dan berbasis data.
Selain tiga aspek utama tersebut, dia pun menilai Jakarta memiliki keunggulan dalam hal multikulturalisme. Maka dari itu, kultur Betawi harus dimunculkan dalam setiap acara di Jakarta.
“Kelebihan Jakarta dibandingkan kota-kota global lainnya adalah budayanya. Budaya inilah yang membuat hasil survei menempatkan Jakarta di tingkat menengah,” ucap Pramono.
Baca juga: Rano ajak warga DKI dukung pembangunan Jakarta menuju kota global
Baca juga: Jakarta perbanyak acara skala internasional untuk jadi kota global
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.