Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersekapat untuk menggarap potensi besar kerja sama antara kedua negara yang selama ini belum tergarap maksimal.
Kepala Negara, saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai lawatan ke Negeri Samba dan sejumlah negara lainnya, Rabu, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Brasil.
"Brasil dan Indonesia sama-sama negara sangat besar, memiliki hutan tropis yang sangat besar, bisa dikatakan paru-paru dunia, kita juga memiliki sumber-sumber alam yang sangat besar," ujarnya.
Namun ia menilai, meskipun kedua negara memiliki kesamaan karakter sebagai negara besar dan kaya sumber daya, volume perdagangan antara Indonesia dan Brasil masih tergolong rendah.
"Aneh kita berbicara, Presiden Lula dan saya mengatakan aneh hubungan dagang kita masih relatif kecil, jadi ini kita ingin tingkatkan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia kini telah resmi diterima sebagai anggota BRICS, dan keikutsertaan ini akan dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama strategis dengan negara-negara anggota lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah RI dan Brasil sepakat memperkuat kemitraan strategis lintas sektor usai pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Brasilia, pekan lalu.
Di bidang pertahanan, kedua negara menjajaki pengembangan pelatihan personel militer serta kerja sama teknologi sistem pertahanan, termasuk teknologi rudal dan kapal selam.
Dari sisi ekonomi, Indonesia dan Brasil mendorong sistem perdagangan internasional yang lebih adil dan berimbang, sekaligus menekankan pentingnya penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan blok MERCOSUR (Indonesia-MERCOSUR CEPA).
Untuk sektor investasi, Indonesia mendorong peran aktif BUMN Danantara dalam pengembangan sektor peternakan dan industri pangan di Brasil.
Di sektor ketahanan pangan, kedua negara menyepakati kerja sama dalam pengembangan teknologi pertanian, pertukaran informasi, pelatihan teknis, penelitian bersama, hingga penerapan pertanian cerdas yang berkelanjutan.
Dalam isu transisi energi, Indonesia dan Brasil berkomitmen memperluas kerja sama di bidang energi bersih dan terbarukan, seperti tenaga surya, hidro, panas bumi (geothermal), dan biofuel.
Kedua negara juga menegaskan pentingnya menjadikan kemitraan mereka sebagai kontribusi positif bagi dunia, termasuk reformasi PBB, penguatan prinsip multilateralisme, serta penegakan hukum internasional.
Selain itu, baik Indonesia maupun Brasil menekankan pentingnya gencatan senjata dan terciptanya perdamaian berkelanjutan bagi Palestina.
Baca juga: Presiden Brazil sebut Indonesia teman lama, berperan sejak KAA Bandung
Baca juga: RI-Brasil bersatu perangi kelaparan lewat MBG
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.