Jakarta (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo (KBS) resmi mengumumkan berpisah dengan pelatih kepala Efri Meldi setelah berakhirnya kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Selasa, keputusan itu menandai berakhirnya kebersamaan KBS dengan sosok yang membangun tim sejak awal keikutsertaan mereka di liga profesional.
Meldi dikenal sebagai salah satu pelatih yang kerap dipercaya menangani tim baru.
Dia tercatat sudah melatih tiga klub, yakni Tangerang Hawks Basketball, Bima Perkasa Jogja, dan terakhir Kesatria Bengawan Solo.
Saat bersama Bima Perkasa, dia berhasil membawa tim ke babak playoff IBL 2023, sebelum menerima tantangan baru di Solo.
Pada musim debut Kesatria di IBL 2024, Meldi langsung menunjukkan kiprah gemilang. Dia sukses membawa tim mencatat 16 kemenangan beruntun, alias rekor terbaik bagi klub pendatang baru di liga.
Baca juga: Yonatan tinggalkan Pacific Caesar untuk mulai petualangan baru
Secara keseluruhan, KBS menutup musim reguler dengan 19 kemenangan dan tujuh kekalahan. Atas pencapaian tersebut, Meldi masuk dalam nominasi IBL Coach of The Year 2024.
Namun, keberhasilan di musim reguler belum berlanjut ke babak playoff. Kesatria harus terhenti pada putaran pertama dan situasi itu kembali terulang pada musim 2025.
Pada musim ini, Meldi memimpin tim sebagai pelatih tunggal dalam 10 laga awal dengan catatan tujuh kemenangan dan tiga kekalahan.
Kemudian manajemen mendatangkan pelatih asing Milos Pejic pada Februari 2025, guna berbagi tugas dengan Meldi di bangku pelatih.
Kehadiran Pejic yang pernah menukangi tim nasional bola basket putra Indonesia, diharapkan bisa membantu Kesatria menembus target lebih tinggi. Tetapi kolaborasi kedua pelatih belum mampu membawa perubahan signifikan.
Kevin Moses Poetiray dan kawan-kawan kembali gugur pada babak pertama playoff, sehingga manajemen mengambil keputusan untuk berpisah dengan Efri Meldi setelah musim 2025 berakhir.
Hingga saat ini Kesatria Bengawan Solo belum mengumumkan pengganti Efri Meldi. Namun, lewat rekam jejak yang cukup konsisten dalam membangun tim-tim baru, masa depan karier Efri Meldi di kancah bola basket profesional Indonesia diprediksi masih panjang guna melatih klub medioker.
Baca juga: Gelar IBL All Indonesian oleh SM bawa Bandung jadi "City of Champions"
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
