Yogyakarta, DIY (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA Biro Daerah Istimewa Yogyakarta menanam pohon mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Wana Tirta, Pasir Mendit, Kulon Progo, DIY, Selasa, untuk membantu mencegah abrasi di wilayah Pantai Congot itu.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro DIY Nur Istibsaroh mengatakan penanaman mangrove menjadi salah satu upaya ANTARA untuk terlibat dalam pemulihan dan konservasi pesisir.
"Mangrove terbukti mampu menjadi pelindung alami yang efektif dengan sistem perakaran yang dapat menahan laju ombak dan memperkuat struktur tanah di pesisir," ujar dia saat kegiatan tersebut.
Menurut Istibsaroh, mangrove juga memiliki kemampuan tinggi menyerap emisi karbon dioksida (CO2).
"Ini menjadikan mangrove sebagai salah satu solusi alami dalam mitigasi perubahan iklim," kata dia.
Ia berharap penanaman tersebut dapat memperkuat ekosistem mangrove di Kulon Progo sekaligus menjadikannya semakin menarik sebagai destinasi ekowisata.
Menurut dia, peluang ekonomi bisa tumbuh melalui wisata edukasi hingga penjualan produk olahan berbasis mangrove seperti sirup, teh, atau keripik.
"Seperti di wilayah ini (Pantai Congot), lokasinya sangat menarik. Ada jembatan panjang yang terbuat dari bambu, sangat menarik untuk menjadi spot foto," ujar Istibsaroh.
Ia menambahkan kegiatan penanaman mangrove itu juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-88 LKBN ANTARA.
Ketua Komunitas Wana Tirta Dusun Pasir Mendit Warso Suwito mengapresiasi kepedulian ANTARA terhadap eksistensi tumbuhan penyerap karbon dan penahan abrasi itu.
"Mangrove adalah tanaman hutan penyelamat Bumi. Tanaman ini penyerap karbon. Jadi ketika LKBN ANTARA ikut membantu menanam mangrove, saya senang sekali karena mendukung kegiatan kami menyelamatkan Bumi," ujar dia.
Warso menambahkan mangrove memiliki akar tunjang yang sangat kuat, sehingga mampu menahan abrasi sekaligus mengurangi intrusi air laut.
Bersama komunitas pelestari mangrove dan pesisir Wana Tirta, Warso melakukan konservasi mangrove sejak 2009, setelah melihat banyak pohon itu ditebang.
"Pada 2005 sangat banyak mangrove yang ditebang, sehingga kita harus menjaga jangan sampai mangrove habis," kata dia.
Warso juga berharap langkah LKBN ANTARA Biro DIY dapat ditiru oleh perusahaan lain mengingat kawasan Pantai Congot di Kulon Progo itu masih rentan mengalami abrasi.
"Saya berharap langkah ANTARA ini bisa ditiru oleh pihak lain, termasuk perusahaan swasta, untuk bersama-sama mencegah abrasi dan menghijaukan Bumi di Pantai Congot ini," ucap dia.
Baca juga: LKBN ANTARA DIY lestarikan penyu lewat pelepasan tukik di Congot
Baca juga: ANTARA: Menjaga idealisme di tengah tuntutan pasar
Baca juga: Muhammadiyah tanam 1.000 mangrove, cegah abrasi di pantai selatan Jawa
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.