Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta William Aditya Sarana menilai Pemprov DKI harus segera merealisasikan pembangunan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di setiap kelurahan agar seluruh wilayah berada dalam payung pengamanan sistem anti api ini.
"Jakarta masih kekurangan pos damkar karena dari 267 kelurahan di Jakarta, baru 170 titik yang beroperasi menjaga wilayahnya dari kebakaran," kata William di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan akan membuka penerimaan untuk 1.000 petugas damkar.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, juga mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) dalam rangka menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di wilayah-wilayah padat penduduk.
Akan tetapi, ia juga mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta tidak melupakan pekerjaan rumah (PR) untuk membangun pos damkar di setiap kelurahan.
Baca juga: Gulkarmat gandeng relawan cegah kebakaran di Kepulauan Seribu
"Kami mengapresiasi rencana Mas Pram akan membuka rekrutmen 1.000 personel damkar baru untuk menjaga Jakarta dari kebakaran di kemudian hari," ujarnya.
Wiliam mengingatkan bahwa Jakarta masih kekurangan pos damkar di beberapa tempat yang mengakibatkan wilayah tersebut rentan dilahap si jago merah apabila terjadi kebakaran.
Artinya, hanya ada beberapa wilayah yang benar-benar terjaga dari kebakaran. Sementara itu, beberapa wilayah yang ada di kelurahan lainnya masih belum terlindungi dengan baik dari kebakaran.
"Pemprov DKI Jakarta harus memberikan atensinya ke sini untuk menjaga keselamatan seluruh warganya," ujarnya.
Wiliam menegaskan bahwa kebakaran masih jadi momok warga yang tinggal di ibu kota. Sehingga, ia mendesak agar Pemprov DKI Jakarta menerapkan solusi yang komprehensif untuk mengatasinya.
Baca juga: Pram bakal cek kepemilikan APAR di gedung-gedung Jakarta
Sekarang, sudah bagus bahwa setiap RT diberikan APAR. Pemprov DKI Jakarta juga membuka rekrutmen untuk 1.000 petugas damkar baru. Tapi, infrastruktur berupa pos damkarnya juga harus tetap dibangun di seluruh kelurahan.
"Sehingga, sistem keamanan kebakaran Jakarta menjadi semakin kuat lagi dari hulu ke hilir," kata dia.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025