Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana memastikan, perwira lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat 1 atau Diklat PIM 1, memiliki kesempatan karir yang sama di kepolisian.
Dia mengatakan bahwa di jajaran Lemdiklat Polri pun ada lulusan Diklat PIM 1 yang mencapai pangkat bintang 2 bahkan hingga bintang 3. Selain itu, ada juga kepala kepolisian daerah (Kapolda) yang juga bukan lulusan Sespimti.
"Sespimti, Lemhannas, PIM 1, dan Sesko TNI, saya kira sudah pada posisi yang sama, setingkat," kata Chryshnanda saat rapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
Adapun Diklat PIM 1 merupakan pendidikan bagi pegawai negeri yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara. Pendidikan itu disiapkan bagi para calon eselon satu di berbagai lembaga negara.
Hal itu pun disoroti oleh Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga yang menilai bahwa perwira lulusan Diklat PIM 1 kesulitan untuk bisa menduduki jabatan strategis di Korps Bhayangkara. Lulusan pendidikan tersebut, kata dia, paling tinggi hanya bisa mendapatkan pangkat bintang 1 atau Brigadir Jenderal.
"Banyak keluhan yang kita dengar, kalau masuk jadi PIM 1 itu nggak boleh jadi Kapolda, nggak boleh bintang dua, hanya bintang satu saja. Nah ini ada apa? Saya kira nggak benar ini," kata Mangihut.
Menurut dia, Diklat PIM 1 yang diikuti oleh para calon pimpinan lembaga itu harus diserap secara setara oleh institusi kepolisian. Dengan kesetaraan, menurut dia, para perwira menengah akan lebih semangat dalam menempuh pendidikan apapun.
Dia menilai bahwa para perwira menengah polisi yang mengikuti Diklat PIM 1 adalah personel yang tidak mendapatkan kuota untuk mengikuti pendidikan di Sespimti atau Lemhannas. Padahal, kata dia, perwira-perwira itu juga memiliki kualitas yang baik.
"Saya kira ada disparitas yang tidak masuk logika, dalam rangka nasib daripada teman-teman yang sudah berjuang mencari pendidikan tertinggi lagi, tapi di jabatan karir selanjutnya hanya Brigjen," katanya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025